Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Demo Tolak Pemaksaan Vaksinasi pada Santri dan Siswa di Aceh

Kompas.com - 04/02/2022, 10:45 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Ratusan warga berdemonstrasi menolak pemaksaan vaksinasi vaksin Covid-19 terhadap siswa dan santri di daerah itu.

Dikutip dari Antara, Unjuk rasa berlangsung di pintu Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara di Lhoksukon, Kamis (3/2/2022). Demonstrasi warga tersebut dikawal ketat polisi dan Satpol PP.

Namun, kedatangan ratusan warga Aceh Utara tersebut tidak mendapatkan respons dari anggota legislatif. Bahkan, pintu gerbang gedung wakil rakyat tersebut ditutup agar pengunjuk rasa tidak bisa masuk.

Baca juga: Demo Ricuh, Gerbang Kantor Bupati Manggarai Barat Roboh Saat Unjuk Rasa Tolak Proyek Geotermal

Koordinator unjuk rasa Muhazir mengatakan, kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terhadap penolakan pemaksaan vaksinasi kepada siswa dan santri di Aceh Utara.

"Kami menolak pemaksaan vaksin dan intimidasi bagi siswa, santri dan masyarakat umum. Kami berjuang menuntut hak-hak rakyat sebagai mana yang sudah diatur dalam undang undang," katanya.

Muhazir menambahkan pihaknya juga menolak vaksinasi vaksin Covid-19 menjadi syarat administrasi untuk mendapatkan pelayanan dan bantuan sosial.

"Kami masyarakat Aceh Utara mengecam oknum yang menjadikan pandemi Covid-19 sebagai ladang bisnis untuk memperkaya diri sendiri," kata Muhazir.

Baca juga: Mahasiswa di Pamekasan Demo Tolak Cawabup yang Pernah Berurusan dengan KPK

Muhazir menilai anggota dewan yang terhormat tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat yang peduli terhadap rakyatnya. Nyatanya mereka hanya duduk manis di dalam gedung megah dengan membiarkan masyarakat di luar.

"Kedatangan kami ke sini hanya untuk menyampaikan aspirasi, namun jangankan menampung aspirasi masyarakat, untuk bertemu pun mereka tidak mau. Apa gunanya wakil rakyat jika tidak membela rakyat," ketus Muhazir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kesal Anaknya Ditempeleng, Ibu di Palembang Laporkan Tetangga ke Polisi

Kesal Anaknya Ditempeleng, Ibu di Palembang Laporkan Tetangga ke Polisi

Regional
Polisi: 8 Warga Bangladesh ke Perbatasan RI-Timor Leste untuk Cari Kerja

Polisi: 8 Warga Bangladesh ke Perbatasan RI-Timor Leste untuk Cari Kerja

Regional
Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara: Kami Harap Bisa Banding

Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara: Kami Harap Bisa Banding

Regional
SBY Soal Pilgub Jateng: Sabar Dulu

SBY Soal Pilgub Jateng: Sabar Dulu

Regional
Kronologi 6 Mobil KPU Semarang Dirusak OTK, Pelaku Seorang Diri

Kronologi 6 Mobil KPU Semarang Dirusak OTK, Pelaku Seorang Diri

Regional
WNA China Tertangkap Basah Saat Hendak Bikin Paspor Gara-gara Tak Bisa Bahasa Indonesia

WNA China Tertangkap Basah Saat Hendak Bikin Paspor Gara-gara Tak Bisa Bahasa Indonesia

Regional
5 Sate Tegal Dekat Pintu Tol Tegal

5 Sate Tegal Dekat Pintu Tol Tegal

Regional
Gubernur Riau Serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2024, Berikut Rinciannya

Gubernur Riau Serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2024, Berikut Rinciannya

Regional
Kandang di Grobogan Ludes Terbakar, 30 Ribu Ayam Mati Terpanggang, Rugi Rp 1,5 M

Kandang di Grobogan Ludes Terbakar, 30 Ribu Ayam Mati Terpanggang, Rugi Rp 1,5 M

Regional
Pelaku Perusakan Belasan Mobil Dinas di Semarang Diduga Memiliki Masalah Kejiwaan

Pelaku Perusakan Belasan Mobil Dinas di Semarang Diduga Memiliki Masalah Kejiwaan

Regional
Kasus Tahanan Tewas di Banyumas, Seorang Polisi Divonis 8 Tahun Penjara

Kasus Tahanan Tewas di Banyumas, Seorang Polisi Divonis 8 Tahun Penjara

Regional
Tersangka Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terancam Hukuman Mati

Tersangka Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terancam Hukuman Mati

Regional
Ditolak Sana Sini, 135 Warga Rohingya Akhirnya Diungsikan ke Aceh Besar

Ditolak Sana Sini, 135 Warga Rohingya Akhirnya Diungsikan ke Aceh Besar

Regional
Berantas Pungli yang Rugikan PAD, Bupati dan DPRD Kediri Susun Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah

Berantas Pungli yang Rugikan PAD, Bupati dan DPRD Kediri Susun Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah

Regional
Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian Setelah Tabrakan dengan Truk di Jalan Nasional Semarang

Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian Setelah Tabrakan dengan Truk di Jalan Nasional Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com