Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Sekolah di Balikpapan Terpapar Covid-19, Tatap Muka Berhenti 5 Hari

Kompas.com - 04/02/2022, 09:16 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 10 sekolah di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM). Sepuluh sekolah itu yakni empat SD, tiga SMP, satu TK dan dua SMA.

“Sesuai panduannya, ada siswa positif, pembelajaran (tatap muka) dihentikan selama 5 hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Penghentian itu dilakukan sejak pekan lalu. Kini tersisa empat sekolah yang belum dibuka, karena dilakukan tracing kontak, juga sterilisasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Semarang, Tatap Muka Dihentikan 2 Pekan

Dijelaskan Muhaimin, walau arahan dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang ditutup hanya kelas yang kena Covid-19, namun dia memilih menutup sekolah tersebut untuk antisipasi penularan.

“Kami tutup semua sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Jadi pembelajaran sementara dari rumah saja, baru Dinkes lakukan tracing,” tutur dia.

Muhaimin mengeklaim hasil tracing tidak menularkan ke siswa lain.

“Jadi hanya ada delapan siswa yang positif Covid-19 dari delapan sekolah, TK, SD dan SMP. Tiap sekolahnya satu siswa,” kata dia.

Sementara, dua siswa lainnya di SMA. “Tapi yang urus SMA kan provinsi (Kaltim). Kami urus TK sampai SMP saja,” ucap dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Anwar Sanusi menyebutkan hanya dua siswa yang positif Covid-19 dari dua SMA tersebut.

Baca juga: Aturan Baru Sekolah Tatap Muka: Daerah PPKM Level 2 PTM 50 Persen

Namun, kedua sekolah itu hanya menutup kelas yang terpapar Covid-19, tidak menutup keseluruhan kelas sebagaimana yang dilakukan delapan sekolah lain.

“Kami ikuti prosedur yang dikeluarkan SKB 4 Menteri. Anaknya dikarantina di rumah, ruang kelasnya kita tutup 3 hari, tapi sekolahnya tetap jalan pembelajaran seperti biasa,” kata dia.

Tertular dari orangtua

Muhaimin maupun Anwar Sanusi menuturkan 10 siswa tersebut terpapar karena kontak erat dengan keluarga.

“Jadi murni penularan di rumah ya, bukan di sekolah. Delapan siswa (TK, SD dan SMP) tertular dari orangtua yang habis dari luar kota,” beber Muhaimin.

Baca juga: Pro-Kontra Kebijakan PTM 50 Persen di Daerah Berstatus PPKM Level 2

Untungnya, siswa-siswa itu, kata Muhaimin langsung terdeteksi dari rumah dan dihentikan pergerakan ke sekolah saat mengalami gejala demam, batuk dan pilek sehingga tak menular ke siswa lain.

“Begitu orangtuanya lihat anaknya batuk, pilek, langsung swab sehingga langsung ketahuan,” kata Muhaimin.

Atas kondisi tersebut, Anwar mengaku akan menggelar rapat hari ini bersama tim Satgas Covid-19 Kaltim, untuk mengambil langkah-langkah deteksi dini.

“Besok (hari ini) rapat tanggapi situasi ini. Terbuka peluang daerah zona merah, akan dihentikan dulu PTM. Kami nggak berani tanggung risiko,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com