Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Muara Takus: Sejarah, Asal-usul Nama, dan Kompleks Bangunan

Kompas.com - 04/02/2022, 06:10 WIB
William Ciputra

Penulis

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Candi Muara Takus merupakan campuran dari bentuk candi Budha dan Syiwa.

Dasar pendapat ini dikuatkan dalam bangunan Candi Mahligai, yang bentuknya menyerupai lingga (kelamin laki-laki) dan yoni (kelamin perempuan).

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Dieng, dari Telaga Warna, Kompleks Candi, hingga Museum

Kompleks Bangunan Candi Muara Takus

Bangunan utama di kompleks ini disebut dengan nama Candi Tuo, yang ukurannya mencapai 32,80 m x 21,80 m.

Candi Tuo ini termasuk paling besar di antara bangunan candi yang lain di kompleks ini.

Letak Candi Tuo berada di sebelah utara candi Bungsu, dengan sisi kiri dan barat terdapat tangga yang diyakini dahulunya dihiasi stupa.

Bangunan Candi Tuo memiliki 36 sisi, dan terdiri dari bagian kaki I, kaki II, tubuh, dan puncak yang telah rusak dan beberapa batunya hilang.

Berikutnya adalah Candi Mahligai, yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 m x 10,60 m, dengan tinggi 14,30 m.

Bagian puncak Candi Mahligai ini berdiri di atas pondamen segi delapan, dan memiliki 28 sisi. Sedangkan alasnya terdapat teratai berganda dengan bagian tengahnya menjulang.

Pada tahun 1860, masih terdapat patung singa dalam posisi duduk di dekat Candi Mahligai ini. Namun sekarang sudah tidak bekasnya.

Baca juga: Perbedaan Candi Hindu dan Buddha

Bangunan selanjutnya disebut Candi Palangka yang berada sekitar 4 meter dari CAndi Mahligai.

Candi Palangka berupa susunan batu bata merah yang tidak dicetak, dan menjadi candi terkecil di antara yang lain.

Bagian kaki Candi Palangka bersegi delapan dengan sudut banyak. Ukuran panjangnya 6,60 m, lebar 5,85 m, dan tinggi 1,45 m.

Adapun bangunan keempat pada Candi Muara Takus ini disebut dengan nama Candi Bungsu.

Letaknya berada di sebelah barat Candi Mahligai, dan bangunannya terbuat dari dua jenis batu yaitu batu pasir dan batu bata.

Bantuk Candi Bungsu berupa persegi panjang dengan ukuran 7,50 m x 16,28 m, sementara tingginya mencapai 6,20 meter.

Selain empat bangunan tersebut, ada pula gundukan tanah dengan dua lobang di dekat gerbang Candi Tuo.

Diyakini tempat tersebut berfungsi untuk pembakaran jenazah, yaitu lobang pertama untuk memasukkan jenazah, dan yang kedua untuk mengambil abunya.

Sumber:
Kompas.com
Perpusnas.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com