MAUMERE, KOMPAS.com - Kampung Warut adalah salah satu dusun terpencil di Desa Warudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.
Letaknya di tepi hutan lindung Egon-Ilinmedo, tak jauh dari Pantai Selatan Sikka.
Masyarakat menyebut, dusun itu seakan masih terisolasi karena infrastruktur jalan, listrik, dan air minum yang belum memadai.
Baca juga: Tinjau Pelabuhan Lorens Say Maumere, Menhub Pastikan Tol Laut Berjalan Baik
Sebagian jalan menuju dusun tersebut belum tersentuh pembangunan.
Tidak heran, bila masyarakat dusun Warut merasa belum merdeka.
Ruas jalan Runut-Warut tak bisa dilintasi kendaraan biasa. Pengemudi pun harus piawai mengatur strategi agar mobil tidak tergelincir.
Tak heran, banyak kejadian warga yang terpaksa melahirkan di jalan karena untuk menuju ke Puskesmas sangatlah sulit.
“Sudah 76 tahun Indonesia merdeka, tetapi anak-anak kami terpaksa dilahirkan di tengah jalan menuju Puskesmas, karena kelamaan di jalan jelek ini,” ungkap salah seorang warga, Dionisius Dion Diro, saat berdialog dengan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, di dusun itu, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Sempat Lumpuh hingga Siang, Jalan Trans Flores Ende-Maumere Kembali Normal
Ia mengaku, beberapa waktu lalu, istrinya terpaksa melahirkan di tengah jalan karena akses menuju Puskesmas terlalu sulit ditempuh.
Kini, keinginan masyarakat setempat tak muluk-muluk. Bagi warga, yang paling penting di wilayah itu adalah jalan yang layak dilewati.
“Yang lain-lain penting, Pak. Tetapi jalan ini sangat penting. Selama ini kami berduka cita karena jalan ini. Kalau sudah ada jalan, pasti yang lain akan lebih mudah,” kata Dion.
Baca juga: Destinasi Wisata di Maumere Buka Saat Libur Akhir Tahun