Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Ditemukan Masif di Sekolah, Gibran: Prokes di Sekolah Sudah Sangat Ketat

Kompas.com - 03/02/2022, 18:14 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Belakangan ini, penularan Covid-19 masif ditemukan di sekolah di Solo, Jawa Tengah.

Padahal, protokol kesehatan Covid-19 sudah dijalankan sekolah dengan baik. Lalu dari mana siswa itu terpapar?

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan siswa yang ditemukan positif diduga terpapar Covid-19 dari luar sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Gibran Bakal Evaluasi PTM di Solo

Karena merasa tidak memiliki gejala siswa terpapar Covid-19 tetap masuk sekolah. Alhasil, virus tersebut kemudian menular ke siswa lainnya di sekolah.

"Kalau prokes di sekolah sudah sangat ketat. Di sekolah hanya beberapa jam saja (PTM)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022).

Gibran mengatakan setiap ada siswa di sekolah yang terpaoar Covid-19 langsung dipisahkan dengan siswa lainnya.

Hal tersebut untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di sekolah supaya tidak menyebar lebih luas.

Sejauh ini, terang Gibran siswa yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Kebanyakan (siswa) yang positif OTG. Dan biasanya sembuhnya juga cepat. Setelah ketahuan positif langsung kita pisahkan, satu sekolah kita swab, yang di rumah juga kita tracing," kata dia.

Pihaknya meminta kerja sama aktif dari para orangtua siswa untuk mengawasi anak-anaknya setelah pulang sekolah.

"Perlu pengawasan, perlu kerja sama orangtua justru yang di luar sekolah. Setelah pulang sekolah itu apa langsung pulang, apakah ada kegiatan di luar sekolah itu yang perlu dimonitor," terang dia.

"Kalau sudah di rumah atau pulang sekolah bukan tanggung jawab guru lagi. Saya minta anak-anak dijaga kalau sudah di rumah," sambung putra sulung Presiden Jokowi itu.

Baca juga: Gibran Lepas 37 ASN Masuki Purnatugas, Salah Satunya Pamannya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com