BLORA, KOMPAS.com - Masyarakat Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan batu nisan bertuliskan aksara Jawa tahun 1461.
Penemuan tersebut berada di halaman rumah milik Baharuddin warga Desa Brumbung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Baharuddin kemudian menggandeng ahli sejarah makam-makam tua yang bisa berkomunikasi secara gaib untuk memastikan kebenaran keberadaan makam tersebut.
"Saya minta tolong ahli sejarah dari Tuban Jawa Timur untuk menindaklanjutinya dengan melakukan penggalian pada Jumat (28/01/2022) lalu," kata Baharuddin saat ditemui wartawan, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Puluhan Papan Nisan di Tanjung Bintang Lampung Dicabut Orang Tak Dikenal
Saat tim melakukan penggalian di kedalaman sekitar 25 sentimeter dari permukaan tanah, mereka menemukan sepasang batu nisan dengan huruf Jawa bertuliskan Kusumo Hadi.
“Setelah dilakukan penggalian namun beberapa saat kemudian tanah galian dikembalikan dengan diberikan tanda pagar bambu sekelilingnya, sambil kita laporkan ke pihak desa bahwa ada temuan makam tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Brumbung, Supardi membenarkan batu nisan tersebut pertama kali ditemukan oleh warganya bernama Baharudin melalui mimpi.
"Ini berada di depan rumah H. Baharuddin. Sekitar beberapa bulan lalu ia bermimpi. Jumat (28/1/2022) kemarin barusan ada petunjuk lokasinya," kata Supardi.
Baca juga: Bertambah 2, Ini Arti Tulisan 6 Nisan Kuno yang Ditemukan di Palembang
Nantinya, batu nisan kuno tersebut akan dijadikan sebagai wisata religi di desanya.
"Berarti usia makam ini sekitar abad 15. Ini akan kita jadikan wisata religi, kami sudah koordinasi dengan pemilik lahan dan ia setuju," imbuh dia.
Untuk mengetahui secara detail terkait adanya penemuan batu nisan tersebut, pihaknya sudah melapor ke Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.
Menindaklanjuti laporan temuan makam kuno tersebut Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Blora, Budi Riyanto mendatangi lokasi bersama tim.
Baca juga: Bukan Arab, 3 Batu Nisan Kuno yang Ditemukan di Palembang Bertulis Aksara Jawi
Menurutnya, temuan makam tersebut diduga cagar budaya, yang harus dirawat dan dilestarikan.
"Kami akan melaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk ditindaklanjuti," ucap Budi Riyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.