Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Gibran Bakal Evaluasi PTM di Solo

Kompas.com - 03/02/2022, 14:27 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah 100 persen di Solo, Jawa Tengah bakal dievaluasi menyusul lonjakan kasus Covid-19 dalam lima hari terakhir.

Padahal, PTM 100 persen sekolah di Solo baru dimulai pada Januari 2022 lalu.

"Nanti coba kita evaluasi lagi kalau memang perintahnya 50 persen ya akan kita jalankan," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Gibran Lepas 37 ASN Masuki Purnatugas, Salah Satunya Pamannya Sendiri

Gibran mengatakan evaluasi dilakukan untuk mengambil langkah apakah PTM tetap dilaksanakan atau dihentikan sementara.

Sejauh ini, suami Selvi Ananda tersbeut mengatakan ada permintaan orangtua yang menginginkan agar PTM dihentikan, dan digantikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Sekiranya orangtua wali murid resah atau tidak menginginkan anak-anaknya PTM ya nanti kita evaluasi. Ada orangtua yang mengusulkan PJJ atau PTM sementara dihapus, ada yang 50 persen, macam-macam," terang dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, dirinya dari awal sudah memprediksi kasus Covid-19 di Solo bakal mengalami kenaikan dalam dua bulan ke depan.

"Kan saya sudah bilang prediksinya Februari-Maret 2022 meningkat," terang Gibran.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Jawa Tengah mencatat ada 11 sekolah, baik jenjang SD, SMP hingga SMA di Solo yang siswanya terpapar Covid-19.

Baca juga: Retribusi Kios di Sriwedari Solo Naik Jadi Rp 600.000, Gibran Janji Beri Keringanan

11 sekolah tersebut antara lain, SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SDN Kemasan Kratonan, SMPN 4 Solo dan SMP Bintang Laut, SMA Warga Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 1 Solo, SMK Mikael, dan SMA Kristen 1 Solo.

Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih menyebutkan, dari temuan 11 sekolah tersebut jumlah total siswa yang terpapar Covid-19 ada 40 siswa.

Sebagian besar siswa yang terpapar berasal dari luar kota.

Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Mulai Naik, Gibran: Sudah Saya Bilang Februari-Maret Pasti Naik

"Ini baru proses tracing. Ini kebanyakan luar kota indeks kasus (positif)," kata Ning sapaan akrab ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Pasca-temuan temuan kasus tersebut, pihaknya meminta sekolah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Sesuai arahan Pak Wakil Wali Kota satu kasus pun kita minta PJJ. Saya kira lebih baik juga ya sambil kita proses tracingnya ini bisa optimal," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com