SOLO, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah 100 persen di Solo, Jawa Tengah bakal dievaluasi menyusul lonjakan kasus Covid-19 dalam lima hari terakhir.
Padahal, PTM 100 persen sekolah di Solo baru dimulai pada Januari 2022 lalu.
"Nanti coba kita evaluasi lagi kalau memang perintahnya 50 persen ya akan kita jalankan," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Gibran Lepas 37 ASN Masuki Purnatugas, Salah Satunya Pamannya Sendiri
Gibran mengatakan evaluasi dilakukan untuk mengambil langkah apakah PTM tetap dilaksanakan atau dihentikan sementara.
Sejauh ini, suami Selvi Ananda tersbeut mengatakan ada permintaan orangtua yang menginginkan agar PTM dihentikan, dan digantikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sekiranya orangtua wali murid resah atau tidak menginginkan anak-anaknya PTM ya nanti kita evaluasi. Ada orangtua yang mengusulkan PJJ atau PTM sementara dihapus, ada yang 50 persen, macam-macam," terang dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, dirinya dari awal sudah memprediksi kasus Covid-19 di Solo bakal mengalami kenaikan dalam dua bulan ke depan.
"Kan saya sudah bilang prediksinya Februari-Maret 2022 meningkat," terang Gibran.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Jawa Tengah mencatat ada 11 sekolah, baik jenjang SD, SMP hingga SMA di Solo yang siswanya terpapar Covid-19.
Baca juga: Retribusi Kios di Sriwedari Solo Naik Jadi Rp 600.000, Gibran Janji Beri Keringanan
11 sekolah tersebut antara lain, SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SDN Kemasan Kratonan, SMPN 4 Solo dan SMP Bintang Laut, SMA Warga Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 1 Solo, SMK Mikael, dan SMA Kristen 1 Solo.
Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih menyebutkan, dari temuan 11 sekolah tersebut jumlah total siswa yang terpapar Covid-19 ada 40 siswa.
Sebagian besar siswa yang terpapar berasal dari luar kota.
Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Mulai Naik, Gibran: Sudah Saya Bilang Februari-Maret Pasti Naik
"Ini baru proses tracing. Ini kebanyakan luar kota indeks kasus (positif)," kata Ning sapaan akrab ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).
Pasca-temuan temuan kasus tersebut, pihaknya meminta sekolah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Sesuai arahan Pak Wakil Wali Kota satu kasus pun kita minta PJJ. Saya kira lebih baik juga ya sambil kita proses tracingnya ini bisa optimal," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.