"Setelah gajian, mereka para buruh bangunan kemudian minum ginseng oplosan di warung angkringan. Kuat-kuatan. Siapa yang nanti kuat bertahan minum banyak," ungkap Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (2/2/2022).
Rampung mengonsumsi miras dalam jumlah berlebihan hingga lupa waktu, mereka justru dijemput maut.
Sepulangnya ke rumah, para korban yang teler mulai kehilangan kesadaran, muntah, napas tak teratur, hingga mengerang kesakitan.
Nahas, para korban kemudian tewas secara bergiliran meski ada yang sempat dirawat di fasilitas kesehatan.
Baca juga: 7 Pemuda di Jepara Tewas Berurutan, Tenggak Ginseng Campur Minuman Soda hingga Dada Menghitam
Saat pesta ginseng di warung penjaja miras tersebut, gerombolan para pemuda itu terpisah di beberapa meja.
Meja pertama diramaikan 10 orang sejak Jumat (28/1/2022) pukul 22.30 hingga Sabtu (29/1/2022) pukul 16.00. Dalam perputaran gelas ini, tujuh pemuda di antaranya tewas.
Sementara meja lainnya yang ditongkrongi sejumlah orang sejak Sabtu (29/1/2022) pukul 13.00 hingga Minggu (30/1/2022) pukul 03.00 itu berakhir merenggut nyawa seorang pemuda.
"Jadi mereka ada beberapa kubu. Di warung itu ada dua lapak tikar dan di luar ada tiga meja bundar. Saat itu total yang ada di lokasi kejadian, gabungan pemuda sekitar 20 orang, delapan meninggal, lima dirawat di rumah sakit, dan sisanya belum teridentifikasi," terang Rozi.
Sat Reskrim Polres Jepara saat ini sudah meningkatkan status penyelidikan ke proses penyidikan karena telah ditemukan unsur pidana dalam kasus pesta ginseng maut ini.
"Penyidik sedang mengirim sampel ginseng oplosan ke Labfor Polda Jateng untuk dilakukan pengujian. Keterangan selanjutnya masih didalami," pungkas Rozi.
Baca juga: Korban Tewas akibat Pesta Miras Oplosan di Jepara Jadi 7 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.