KOMPAS.com - Kabupaten Tegal merupakan salah satu wilayah administratif yang berada di bagian utara Provinsi Jawa Tengah.
Tegal dengan ciri khasnya membuat masyarakat dengan mudah membedakannya dengan daerah yang lain.
Baca juga: Jumlah Kapal Terbakar di Pelabuhan Tegal Bertambah Jadi 17 Unit
Ciri inilah yang membuat masyarakat Tegal dikenal, terutama dengan Bahasa Ngapak dan fenomena warteg.
Berikut adalah ulasan singkat dari fakta menarik dari Kabupaten Tegal.
Baca juga: Alyssa Abidin Ungkap Cara Kuasai Bahasa Jawa Ngapak dalam 2 Hari
Melansir laman utama.tegalkab.go.id, Nama Tegal berasal dari kata Tetegal yaitu sebutan bagi tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian.
Baca juga: Kebakaran di Pelabuhan Tegal Kembali Terjadi, 13 Kapal Hangus
Ada juga yang menyebut bahwa nama Tegal adalah pemberian dari Tome Pires seorang pedagang Portugis yang singgah pada tahun 1.500-an dan menyebut pelabuhan ini dengan Teteguall.
Walau begitu sejarah asal mula tegal disebut terkait dengan sosok Ki Gede Sebayu yang merupakan keturunan dinasti Majapahit.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), lokasi Kabupaten Tegal terletak pada koordinat 108⁰576-109⁰2130 BT dan 6⁰5041 - 7⁰1530 LS.
Luas wilayah Kabupaten Tegal adalah 878,79 kilometer persegi, dengan pembagian wilayah administrasi yang terdiri atas 18 kecamatan, 281 desa dan 6 kelurahan.
Sementara batas geografis Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Tegal ada sebanyak 1.596.996 jiwa.
Jumlah ini naik 1,32 persen dari hasil Sensus Penduduk pada tahun 2010.
Sementara kepadatan penduduk di Kabupaten Tegal di tahun 2020 tercatat mencapai 1.817
jiwa per kilometer persegi.
Wilayah dengan kepadatan tertinggi ada di kecamatan Talang dengan angka sebesar 5.833 jiwa per kilometer persegi.
Sementara wilayah dengan kepadatan terendah ada di Kecamatan Kedungbanteng sebesar
511 jiwa per kilometer persegi.
Melansir laman jatengprov.go.id, UMP 2022 Jawa Tengah resmi naik 0,78 persen, atau menjadi Rp1.812.935.
Sementara UMK Kabupaten Tegal tahun 2022 Rp 1.968.446,34 naik sekitar Rp 10.446,34 dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 1.958.000.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa secara administratif Kota Tegal dan Kabupaten Tegal berbeda.
Meski letaknya bersebelahan, namun secara pemerintahan keduanya diatur secara terpisah.
Kabupaten Tegal dipimpin oleh seorang bupati, sementara Kota Tegal dipimpin oleh seorang wali kota.
Wilayah pemerintahan Kabupaten Tegal pun lebih luas daripada Kota Tegal.
Bahasa Jawa dialek Tegal terkenal dengan Bahasa Ngapak yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Dialek ini tak hanya digunakan masyarakat Tegal, namun juga di daerah Brebes, Banyumas, hingga Kebumen.
Meski pelafalan di tiap daerah berbeda, namun Bahasa Ngapak sudah menjadi ciri dan keunikan tersendiri untuk orang Tegal.
Masyarakat khususnya warga Jakarta sudah akrab dengan sebutan warteg atau warung Tegal.
Sejarah warung Tegal di Jakarta memang telah ada sejak tahun 1950 saat maraknya urbanisasi.
Orang Tegal banyak membuka warung nasi yang menyediakan makanan bagi para tukang yang bekerja di berbagai proyek pembangunan di Jakarta sehingga akhirnya identik dengan warung Tegal atau warteg.
Walau begitu, di Tegal sendiri tidak dikenal istilah warteg namun masyarakat setempat hanya menyebutnya sebagai warung nasi.
Sumber:
utama.tegalkab.go.id
tegalkab.bps.go.id
jatengprov.go.id
travel.kompas.com