Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Penyelundupan Sabu ke Sumsel, Mobil Pikap Dimodifikasi Mirip "Dump Truck"

Kompas.com - 02/02/2022, 13:55 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkap modus baru penyelundupan narkoba jenis sabu oleh dua warga Aceh.

Adapun para tersangka menggunakan satu unit mobil pikap Mitsubishi L200 yang telah dimodifikasi mirip dump truck.

Pada bagian bak belakang kendaraan itu dapat terbuka ke atas menggunakan tombol khusus yang telah dibuat untuk menyelipkan 16 kilogram sabu.

Baca juga: Kedapatan Selundupkan 15 Kg Sabu ke Sumsel Lewat Jalan Tol, 3 Warga Padang Ditangkap

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu Haryono mengatakan, dari operasi tersebut mereka menangkap dua warga Aceh yaitu Armia (48) warga Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur dan Fadli (41) Kecamatan Bandar Keliba, Kabupaten Bener Meriah.

Mulanya, mereka mendapatkan informasi adanya pengiriman sabu dalam jumlah banyak dari Aceh menuju ke Palembang.

Tim khusus dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel pun langsung melakukan kroscek mencari tahu kebenaran informasi terebut.

Baca juga: Demi Penuhi Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekat Antarkan Sabu ke Palembang, Tergiur Upah Rp 10 Juta

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi pun mendapati satu unit kendaraan dengan plat plasu BG 9833 NQ yang dikendarai dua tersangka mengangkut bibit sawit melintas di jalan lintas Palembang-Jambi Km 59, Kelurahan Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Bayuasin pada Selasa (1/2/2022).

"Kami sempat kesulitan mencari keberadaan sabu itu, karena diletakkan ditempat tersembunyi. Setelah kami desak, mereka baru mengaku dan ada tombol khusus yang bisa mengangkat bak belakang mobil ke atas, di bawah bak itu ternyata ada kotak kayu yang disiapkan untuk meletakkan 16 kilogram sabu," kata Heri, saat menggelar rilis di Polda Sumsel, Rabu (2/2/2022).

Dua tersangka kurir narkoba asal Aceh memperlihatkan tombol khusus untuk mengangkat bagian bak truk yang telah dimodifikasi untuk menyelipkan 16 kilogram sabu.KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA Dua tersangka kurir narkoba asal Aceh memperlihatkan tombol khusus untuk mengangkat bagian bak truk yang telah dimodifikasi untuk menyelipkan 16 kilogram sabu.

Heri menjelaskan, kedua tersangka sudah dua kali melakukan aksi penyelundupan narkoba ke wilayah Sumsel dalam jumlah besar.

Untuk pengiriman 16 kilogram sabu ini, Armia dan Fadli diupah Rp 100 juta oleh seorang bandar.

Dari hasil pemeriksaan, bandar yang memerintahkan Armia dan Fadli ini merupakan seorang narapidana yang kini masih mendekam di sel tahanan.

"Modus dengan melakukan modifikasi mobil seperti ini baru pertama kali terjadi di Indonesia, tadi dari Mabes sudah meminta bagaimana bentuknya karena untuk mengantisipasi. Untuk warga binaan yang terlibat, akan kita selidiki inisialnya J, dimana dia ditahan tidak bisa saya sampaikan," ujarnya.

Akibat perbuatannya, keduanya dijerat pasal 114 ayat 2 tentang Undang-Undang Narkotika Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati

Menyasar semua kalangan

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, peredaran narkoba di wilayah hukum yang ia pimpin saat ini telah meracuni semua kalangan, baik dari remaja hingga orang tua.

Hal tersebut terbukti dari jumlah bandar narkoba sebanyak 36 orang yang mereka tangkap sepanjang tahun 2021.

Kemudian, pengguna 1.427 orang, pengedar 1.192 orang dan barang bukti berupa 104 kilogram sabu, ganja 267 kilogram serta 11.332 pil ekstasi.

"Ini menjadi keprihatinan kita sendiri,sehingga peredaran narkoba ini harus segera diberantas. Kami akan mengungkap jaringan narkoba ini siapa saja yang terlibat sampai ke akarnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com