KOMPAS.com - Wilhelmus Zakaria Johannes atau yang biasa dikenal dengan WZ Johannes merupakan seorang Pahlawan Nasional yang berjasa di bidang kesehatan.
Bagaimana tidak, WZ Johannes dikenal sebagai dokter radiologi pertama Indonesia sekaligus ahli teknologi rontgen.
WZ Johannes juga aktif di sejumlah organisasi, serta menjadi sosok di balikGerakan Rakyat Indonesia Sunda Kecil (GRISK) untuk mempertahankan Kemerdekaan RI.
Baca juga: Profil Cipto Mangunkusumo dan Perjuangan Memberantas Wabah Pes di Malang
WZ Johannes lahir di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 16 Juli 1895.
Dia merupakan putra sulung pasangan WZ Johannes dan Ester Johannes-Armalo.
Ayahnya merupakan seorang guru bantu sekolah dasar yang juga merangkap sebagai pengurus geraja.
Sebenarnya, WZ Johannes tidak berhak untuk mendapatkan pendidikan tinggi kala itu karena status sebagai anak seorang guru bantu.
Namun, kecerdasannya yang luar biasa membuat WZ Johannes akhirnya bisa mengenyam pendidikan tinggi.
WZ Johannes diizinkan pemerintah kolonial untuk bersekolah di Europese Lagere School (ELS).
Izin itu diperolah setelah pihak kepala sekolah mengirim surat permohonan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia.
Baca juga: Wilhelmus Zakaria Johannes: Masa Muda, Kiprah, dan Akhir Hidup
Johannes berhasil menamatkan studi di ELS dalam waktu yang lebih singkat dari seharusnya.
Kemudian dia mendapat kesempatan untuk sekolah di STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputera di Batavia.
Lagi-lagi kecerdasan Johannes membuatnya dapat menyelesaikan masa belajar dalam waktu yang lebih singkat, yaitu delapan tahun dari seharusnya sembilan tahun.
Setelah mengantongi gelar dokter, pada tahun 1920, Johannes diangkat sebagai pengajar di Sekolah Dokter Hindia Belanda di Surabaya.
Namun pada tahun 1921, dia ditugaskan menjadi dokter di Bengkulu, lalu dipindah ke beberapa tempat hingga di Palembang.