Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Dugaan Penyelundupan Nibung ke Malaysia, Ini Langkah Nelayan Bagan Sebatik

Kompas.com - 01/02/2022, 18:13 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Begitu aparat berlalu dan mereka sampai di perairan perbatasan RI–Malaysia, mereka langsung menyimpan kayu kayu nibung yang ternyata pesanan warga Malaysia tersebut di pinggiran sungai.

Mereka meninggalkan kayu yang telah diikat sesuai jumlah pesanan begitu saja, setelah memberi tahukan koordinat lokasi penyimpanan.

Para penjual kayu nibung menebang pohon di wilayah Sebaung dan dijual dengan harga sekitar 15.000 ringgit Malaysia per pasang, atau sekitar Rp 52.500.000 dalam kurs Rp 3.500 per RM 1.

Harga ini jauh lebih tinggi dibanding pasaran lokal yang biasanya hanya dibanderol Rp 21 juta atau RM 6.000.

Baca juga: Detik-detik Toyota Land Cruiser Seruduk Motor, Gerobak, Pejalan Kaki dan Berhenti Setelah Tabrak Mobil di Sumedang

Satuan jumlah kayu nibung dihitung per pasang, sepasangnya ada 100 batang pohon.

Jumlah tersebut adalah batang yang diperlukan untuk membangun 1 pondok bagan.

Butuh keseriusan pemerintah dan aparat

Sejumlah anggota DPRD Nunukan juga sudah menyuarakan agar pengiriman ilegal kayu nibung ke Malaysia disikapi serius.

Wakil Ketua DPRD Nunukan Burhanuddin mengatakan, pemerintah dan aparat keamanan di perbatasan RI–Malaysia wajib memandang dugaan penyelundupan ini sebagai perkara penting karena berpotensi ancaman nelayan lokal kehilangan sumber mata pencaharian dan anjloknya ekonomi di perbatasan.

"Kami harus memahami nibung adalah salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang diperbaharui. Artinya, ketika kami ambil terus, akan ada kelangkaan, itu catatan penting," ujar dia.

Burhan mengatakan, semua menginginkan keberadaan SDA seperti kayu nibung ini, dimanfaatkan dan digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran masyarakat.

"Yang jadi permasalahan, adalah ketika kemudian nibung dibawa keluar secara ilegal, memang butuh ada tindakan tegas dari pemerintah, kemudian memblok semua nibung yang mau keluar ke Malaysia," ujar dia.

Burhan juga mengaku sudah turun ke kalangan nelayan bagan di Sebatik. Mereka mengeluhkan saat ini keberadaan kayu nibung cukup sulit didapat.

Kalau biasanya mereka bisa menebang yang di pinggiran sungai, kini mereka harus menuju lokasi sangat jauh untuk mendapatkan kayu nibung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com