KENDAL, KOMPAS.com - Para pedagang Pasar Weleri Kendal yang berjualan di pasar darurat Terminal Bahurekso bersitegang dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh Toha pada Senin (31/1/2022).
Para pedagang tersebut berjualan di pasar darurat Terminal Bahurekso setelah Pasar Weleri terbakar pada Kamis (12/11/2020).
Ketegangan antara ibu-ibu pedagang dan Sekda Moh Toha bermula ketika pedagang meminta Pemkab Kendal membuat pasar darurat ramai. Salah satu permintaan adalah membuat para pedagang Pasar Weleri yang berjualan di pinggir jalan masuk ke pasar darurat.
Masih adanya pedagang yang berjualan di luar atau pinggir jalan, membuat pembeli jarang masuk ke pasar darurat.
Salah satu pedagang ikan asin Warni mengatakan, haya bisa meraup Rp 50.000 dalam sehari dari jualannya. Uang itu juga habis untuk ongkos.
“Padahal anak saya empat. Terus kami makan apa,” kata Warni di pasar darurat, Senin.
Baca juga: Lari dari Lapas Terbuka Kendal, Napi Ini Tewas Setelah Ditembak Polisi di Lampung
Pedagang lainnya Tuminah juga mengaku lapaknya sepi pembeli. Penjual sayur itu menjelaskan, banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja di sekitar Pasar Weleri yang terbakar.
“Apalagi, ada keluhan dari masyarakat, kalau parkir di pasar darurat dimintai uang parkir dua kali. Pertama parkir pintu masuk, kedua parkir di dalam pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kendal Moh Toha mengatakan, butuh waktu untuk membuat pasar darurat ramai. Seluruh pihak harus bersabar, termasuk para pedagang Pasar Weleri yang terbakar.
“Saya bukan Tuhan. Saya manusia biasa. Tidak bisa memenuhi kehendak pedagang secara langsung,” kata Toha.
Toha menjelaskan, seluruh keluhan pedagang di pasar darurat Terminal Bahurekso akan didengar dan dipenuhi secara bertahap.
“Kami akan mendatangkan pedagang pasar Weleri lain, yang belum menempati pasar darurat,” ujar Toha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.