KOMPAS.com - Seorang driver ojek online (ojol) di Cirebon bernama Ahmad Asep mendapat perlakuan kasar dari pelanggan karena dianggap sempat terlewat beberapa rumah saat mengantar pesanan.
Tak hanya memaki-maki, pelanggan tersebut bahkan tega memberi bintang 1 meski dirinya telah menyelesaikan tugas mengantar makanan.
Akibatnya, rekan-rekan driver ojol Asep tidak terima dan mendatangi rumah pelanggan tersebut untuk meminta klarifikasi.
Ahmad Asep, pengemudi ojek online yang menerima perkataan kasar, menceritakan peristiwa bermula pada Minggu (30/1/2022).
Sekitar pukul 12.14 WIB, Asep mendapatkan pesanan untuk mengantarkan makanan ke kawasan Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dia pun membelikan makanan dan segera mengantarkannya ke titik lokasi yang dikirimkan pelanggan.
Baca juga: Tiga Pemuda Terlibat Pengeroyokan Pengemudi Ojol di Magelang, Salah Satunya Masih di Bawah Umur
"Saya sudah sampai di titik yang pelanggan kirim. Saya langsung kabarkan ke pelanggan. Seketika, pelanggan balas chat dengan kata kasar, lalu menelepon marah-marah. Saya kaget dan diam saja," kata Asep kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).
Pelanggan itu kemudian meminta Asep bertanya kepada warga mengenai rumahnya.
Tapi lagi-lagi Asep mendapatkan kalimat kasar dari pelanggan itu.
Bahkan pelanggan tersebut memberikan bintang satu di aplikasi.
"Saya bingung, dimarahi terus, padahal sudah sesuai. Saya antarkan ke rumahnya, dia keluar pagar, langsung ambil makanan, dan masuk seketika. Setelah itu saya dapat bintang satu," katanya dengan nada lemas.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Pengendara Ojol Malah Masuk Jalan Tol