KOMPAS.com - Sarekat Islam (SI) merupakan salah satu organisasi yang tumbuh pada masa pergerakan nasional di Indonesia.
Sarekat Islam menjadi organisasi politik pertama yang berdiri dengan sifat kerakyatan.
Baca juga: Budi Utomo: Sejarah, Tokoh Pendiri, dan Tujuan Organisasi
Selain itu, Sarekat Islam memiliki tujuan awal untuk memajukan Indonesia dari segi perekonomian.
Hal ini tak lepas dari asal organisasi ini yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI).
Baca juga: Sejarah Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Tujuan, dan Alasan Pembubaran
Sebelum Sarekat Islam (SI) terbentuk, dikenal adanya Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan K.H Samanhudi di Solo pada 1905.
K.H Samanhudi merupakan seorang pengusaha batik di Laweyan, Solo.
Baca juga: Tri Koro Dharmo: Sejarah, Pendiri, Tujuan, dan Perubahan Nama Menjadi Jong Java
Pada awalnya tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk mengatasi persaingan pedagang lokal dengan pedagang asing.
Namun di bawah kepemimpinan Haji Umar Said Aminoto atau yang kerap dikenal dengan H.O.S Cokroaminoto SDI berubah menjadi Sarekat Islam dengan anggota para pedagang beragama Islam.
Organisasi ini kemudian tidak hanya fokus dalam masalah perdagangan namun juga masalah keagamaan.
Melansir jurnal Sarekat Islam dalam Pergerakan Nasional Indonesia (1912-1927) (2009) karya Yasmis, Sarekat Islam menjadi organisasi di Indonesia yang secara lantang menentang segala bentuk ketidakadilan pada sistem kolonialisme.
Sarekat Islam berdiri dengan beberapa tujuan, yaitu:
Seiring berjalannya waktu tujuan kegiatan Sarekat Islam pun makin meluas dan tak hanya memperjuangkan para pedagang pribumi saja.
Dalam waktu singkat, Sarekat Islam yang identik dengan gerakan nasionalis dengan latar belakang religius dan ekonomis ini secara cepat menyebar ke seluruh lapisan.
Sebagai organisasi penyalur aspirasi, gerakan ini dinantikan oleh masyarakat yang merasakan penindasan oleh pemerintah Belanda.
Namun pada Januari 1913, secara resmi Sarekat Islam mendeklarasikan bahwa mereka bukanlah organisasi politik.