JAYAPURA, KOMPAS.com - Sarabina Gebze (14) menjadi salah satu warga di Merauke, Papua, yang menuai untung dengan membuat kancing baju berbahan batok kelapa.
Siswi kelas 8 di salah satu SMP swasta di Merauke itu memilih menabung hasil penjualan kreasi tangannya itu untuk membuat rumah. Dia sudah hampir dua tahun menekuni kerajinan tangan yang diekspor ke pasar Amerika Serikat itu.
Sarabina mengaku sebenarnya tidak terlalu bepikir untung dari hasil penjualan kancing baju buatannya itu. Bagi Sarabina, memiliki keahlian baru merupakan hal yang paling berharga, sehingga ia terus menekuni kegiatan tersebut di sela-sela kegiatan sekolahnya.
Baca juga: 5 Kontingen PON XX Papua 2021 Asal Kalbar Positif Covid-19, 2 Diisolasi di Merauke
Kini, Sarabina sudah mahir membuat kancing baju berbahan batok kelapa.
"Kita tidak dapat uang tunai, kita dibuatkan rekening, jadi selama ini kita buat kancing dan hasilnya dibuat membangun rumah, setelah itu baru kita dapat gaji rutin," katanya di Merauke, Minggu (30/1/2022).
Sabarina mengaku tidak butuh banyak waktu untuk membuat kancing dari batok kelapa. Karena itu, seluruh kegiatan dan tugas sekolah masih bisa dikerjakan dengan maksimal.
"Dalam sehari saya hanya satu jam saja kerja, itu bisa dapat 250 kancing," kata Sarabina.
"Setelah aktif membuat kancing, aktivitas tambahan saya hanya main voli, selebihnya istirahat," sambungnya.
Baca juga: Vanili, Tambang Emas Hijau di Sota Merauke Papua
Kini, Sarabina mulai aktif melatih masyarakat membuat kancing. Baginya, aktivitas tersebut jauh lebih menyenangkan dibanding harus menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.
"Yang buat saya lebih senang itu saya sekarang bisa melatih orang lain sampai mereka juga bisa buat kancing," kata dia.
Aktivitas membuat kancing baju berbahan batok kelapa oleh warga di Merauke sudah berlangsung sejak 13 Oktober 2020. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari program Pembinaan Masyarakat (Binmas) oleh Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.