KOMPAS.com - Pegunungan Meratus merupakan pegunungan yang berada di tenggara Kalimantan, tepatnya Provinsi Kalimantan Selatan.
Pegunungan Meratus membentang sepanjang 600 kilometer persegi ke arah Timur Laut-Barat Daya, yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua.
Titik tertinggi Pegunungan Meratus ada di Gunung Halau-halau yang tingginya mencapai 1.901 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Baca juga: Goa-goa nan Eksotis di Meratus
Pegunungan Meratus sudah ditetapkan sebagai geopark nasional oleh pemerintah dengan nama Geopark Pegunungan Meratus.
Geopark adalah wilayah geografis tunggal yang menyatu, serta situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara holistik.
Dengan status sebagai geopark nasional, maka Pegunungan Meratus dikelola dengan memperhatikan beberapa komponen seperti pengembangan masyarakat, pembangunan ekonomi, dan konservasi.
Adapun Geopark Pegunungan Meratus ini secara geografis berada di antara 115°38’00" hingga 115°52’00" Bujur Timur dan 2°28’00" hingga 20°54’00" Lintang Selatan.
Wilayahnya mencakup 8 kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balangan, Hulu sungai Selatan.
Baca juga: Balangan Gelar Pesta Budaya Adat Dayak Meratus
Kemudian Kabupaten Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Banjar, hingga Kabupaten Tapin.
Pegunungan Meratus tercatat sebagai hamparan ofiolit tertua di Indonesia.
Berdasarkan penelitian, hamparan ofiolit di Pegunungan Meratus sudah ada sejak Paleogen, yaitu peride waktu geologi yang berlangsung 42 juta tahun yang lalu.
Ofiolit sendiri merupakan penggalan kerak samudera dan lapisan mantel atas di bawahnya yang terangkat atau terpindahkan di bagian tepi kerak benua.
Pegunungan Meratus mulai terangkat pada masa Miosen Akhir dan efektif membatasi Cekungan Barito di sebelah baratnya.
Ada banyak jenis fauna yang tinggal di Pegunungan Meratus dan bisa ditemui siapa saja yang berkunjung ke sana.
Salah satu fauna yang ada di sana berupa hewan mamalia, seperti Bekantan yang saat ini menjadi maskot Kalimantan Selatan.
Selain itu jenis mamalia lain juga ada seperti kera abu-abu, beruang madu, kijang pelaihari, rusa sambar, dan owa-owa.
Baca juga: Beragam Pertunjukan Magis akan Hadir di Festival Dayak Meratus 2020
Pengunjung juga mungkin bisa menemui beberapa jenis kucing hutan, luwak atau tupai kecil dalam hutan-hutan di Geopark Pegunungan Meratus.
Tak hanya mamalia, Pegunungan Meratus menyimpan beragam jenis katak, biawak, kupu-kupu, ikan, burung dan ayam.
Sementara dari segi flora, Pegunungan Meratus juga memiliki beragam pohon seperti Meranti Putih, Meranti Merah, agathis, Kanari, Nyatoh, Medang, Durian, hingga perkebunan karet.
Geopark Pegunungan Meratus memilik banyak sekali destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
Wisata-wisata di Pegungan Meratus terdiri dari beragam air terjun, air panas, perbukitan, danau, dan goa.
Baca juga: Pegunungan Meratus di Kalsel Dinilai Layak Jadi Geopark Internasional, Akan Didaftarkan ke UNESCO
Air terjun yang ada antara lain Air Terjun Bajuan, Air Terjun Barajang, Air Terjun Belawaian, Air Terjun Hanai, Air Terjun Haratai, hingga Air Terjun Manding Tangkaramin.
Sementara air panas antara lain Air Panas Batu Bini, Air Panas Hantakan, dan Air Panas Tanuhi.
Perbukitan antara lain Bukit Batu Bini, Bukit Batu Laki, Bukit Kantawan, Bukit Kayangan, Bukit Sulingan, Bukit Langara, dan Bukit Pono.
Adapun goa di pegunungan ini antara lain Goa Air Kukup, goa Baramban, Goa Batu Hapu, Goa Berangin, Goa Situs Arkeologi, Goa Liang Udud, dan sebagainya.
Untuk menuju ke lokasi-lokasi wisata tersebut, pengunjung bisa memindai barcode alamat yang disediakan pengelola Pegunungan Meratus di laman website Barcode Lokasi Wisata.
Sumber: Meratusgeopark.org
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.