Ati mengungkapkan, saat ini tren kasus positif Covid-19 juga terjadi peningkatan pada anak-anak
Sehingga, pihaknya terus mengaktifkan tracing dan testing di sekolah-sekolah yang sedang menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Banten Berlakukan PTM 50 Persen untuk SMA/SMK
PTM pun akan dievaluasi untuk dihentikan sementara hingga tren kasus sudab melandai.
"Kita aktifkan karena tren saat ini justru pada anak-anak lebih banyak, jadi tes ke sekolah-sekolah pun kita lakukan evaluasi. Sehingga kita evaluasi jika semakin banyak anak-anak terkonfirmasi maka kita akan tutup sementara pembelajaran tatap muka," ujar Ati.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pemerintah menginginkan masyarakat terbebas dari Covid-19.
Dengan munculnya Covid-19 varian Omicron, Wahidin mengaja masyarakat untuk disiplin dalam penerapan Protokol Kesehatan.
"Percayalah bahwa Covid-19 itu ada. Saat ini muncul varian Omicron, mari kita menerapkan Protokol Kesehatan pada kehidupan kita sehari-hari secara ketat," kata Wahidin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.