Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Kewalahan Urai Kerumunan Ribuan Warga yang Saksikan 1.000 Lampion Imlek di Solo

Kompas.com - 30/01/2022, 22:30 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Petugas Satpol PP Kota Solo, Jawa Tengah kewalahan mengurai kerumunan warga yang menonton nyala 1.000 lampion di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pantuan Kompas.com, para warga berbondong-bondong mendatangi kawasan tersebut, Minggu (30/1/2022).

Ribuan warga bahkan terpantau mulai mendatangi kawasan tersebut sejak pukul 17.30 WIB. Hingga pukul 20.00 WIB, warga masih memadati kawasan itu.

Baca juga: Ribuan Warga Tumpah Ruah di Kawasan Pasar Gede Solo, Saksikan 1.000 Lampion Imlek Menyala

Kawasan Balai Kota Solo dipadati warga yang ingin melihat lampion, Minggu (30/1/2022)Fristin Intan/Kompas.com Kawasan Balai Kota Solo dipadati warga yang ingin melihat lampion, Minggu (30/1/2022)

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan, kondisi ribuan warga yang memadati kawasan Pasar Gede tersebut sudah diprediksi.

"Sudah kita prediksi, nanti kita lihat evaluasi. Besok (Senin, 31 Januari 2022) waktu rapat kita evaluasi. Karena kemaren hujan jadi rame banget hari ini," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Satpol PP pada malam ini, hanya menurunkan 14 petugas reguler, berbanding terbalik pada Sabtu (29/1/2022). Saat itu mereka menerjunkan tim gabungan pengurai kerumunan.

Arif mengakui saat ini para petugas kewalahan untuk mengurangi kerumunan yang ada.

"Kita ada dua tim untuk mengimbau untuk tetap prokes. Iya kewalahan," katanya.

Baca juga: Petugas Bongkar Prostitusi Online di Solo, Satu Tempat Indekos Terancam Ditutup

Pantauan Kompas.com di lokasi, para petugas mengimbau masyarakat dengan cara mengunakan speaker yang terpasang di Mobil Satpol PP.

Tak hanya itu, petugas juga membagikan masker kepada warga yang kedapatan melepas atau lupa membawa masker.

Baca juga: Cerita Warga Berburu Minyak Goreng di Pasar Legi Solo, Rela Antre Sebelum Toko Buka

Tes swab acak

Arif melanjutkan, jika kerumunan tidak terurai sampai pukul 22.00 WIB, maka petugas Satpol PP bakal melakukan swab acak.

"Kalau memang kerumunan kita imbau, dengan menjaga prokes sanksi dibubarkan swab. Kita lihat aja, kalau sulit akan kita swab di tempat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com