SAMARINDA, KOMPAS.com - Gelombang dukungan agar jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dipimpin oleh putra daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalir.
Sejumlah nama tokoh lokal pun bermunculan.
Di antaranya, mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, hingga mantan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
Dukungan itu disampaikan Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN) dan Koalisi Pemuda IKN (KOPI-KN) Kaltim.
"IKN harus ada putra daerah. Karena dari situ lah, suara masyarakat Kaltim bisa diakomodir dan tidak melenceng akan tujuan pasti IKN masuk ke Kaltim," ungkap Bendahara MODN, Mahfudz Ghozali saat memberikan pendapatnya di Samarinda, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: PDI-P Lebih Pertimbangkan Ahok Pimpin IKN, Hasto: Bu Risma Memenuhi Kualifikasi, tapi...
Menurut Mahfudz, perpindahan IKN ke Kaltim harus diiringi dengan memberi kesempatan dan peran bagi putra-putri daerah.
Sebab secara kualitas, tokoh lokal Kaltim sebenarnya tak kalah saing dengan tokoh dari luar Kaltim.
"Lagi pula tokoh yang berasal dari Kaltim dinilai lebih memahami kebutuhan masyarakat maupun permasalahan di Kaltim," kata dia.
Baca juga: IKN Nusantara, Ibu Kota di Klaster Kota Jangkauan Sempit
Koordinator Koalisi Pemuda IKN (KOPI-KN), Viko Januardhy mengatakan, tiga nama di atas bisa jadi pertimbangan Presiden dalam memutuskan orang yang mengisi struktur Badan Otorita IKN.
Sebab nama-nama kepala Badan Otorita IKN yang mencuat selama ini, disebutnya tak satu pun berasal dari Kaltim.
Baca juga: Jokowi: IKN Kita Jadikan Showcase Transformasi Lingkungan, Ekonomi, Teknologi, dan Sosial
"Padahal figur-figur ini kami yakini mampu melaksanakan dengan baik persiapan, pembangunan dan pemindahan IKN, sebab mereka memliki pengalaman sebagai kepala daerah," ungkap Viko kepada Kompas.com di Samarinda, Minggu.
Viko mengatakan, pihaknya mengusulkan nama tunggal Irianto Lambrie sebagai kepala ataupun wakil Badan Otorita IKN melalui surat resmi ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI belum lama ini.
Sebelumnya, disebutkan pula sejumlah nama, mulai dari mantan kepala daerah hingga eks menteri.
Nama-nama itu yakni, eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.