SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, per 1 Februari 2022 harga minyak goreng menggunakan patokan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dengan penetapan kebijakan HET diharapkan masyarakat tidak perlu berebut sehingga tak menyebabkan kelangkaan stok.
"Ya, pemerintah di 1 Februari, harga dipatok di Rp 14.000 untuk yang premium, Rp 13.500 untuk yang packing sederhana dan 11.500 yang curah," kata Airlangga usai mengunjungi pelaku UMKM di Kelurahan Tugu, Kota Semarang, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Warga Semarang Temukan Mortir Saat Cari Lumpur di Sungai, Sempat Dibawa Pulang
Airlangga meminta masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan stok minyak goreng karena ketersediaannya masih banyak.
"Ini diharapkan bisa terus digelontorkan. Jadi stok banyak, tidak perlu takut kehabisan stok," jelas Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Baca juga: Kelenteng Sam Poo Kong Semarang: Sejarah, Tiket Masuk, dan Perayaan Imlek
Terkait harga minyak goreng di pasar tradisional yang sebagian besar belum turun pascakebijakan satu harga 14.000 per liter, Airlangga menjelaskan, turunnya harga minyak goreng di pasar tradisional memang bertahap.
"Itu bertahap, per satu Februari nanti akan digelontorkan. Ya, ini kan semua bertahap, dan diharapkan besok sebagian sudah bisa. Ya, tentu mereka ada yang menghabiskan stok, kemudian mulai dengan stok baru," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.