Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Masuk DPO Bentrok Sorong, Kapolda Papua Barat: Saya Minta Tak Ada yang Lindungi Pelaku

Kompas.com - 30/01/2022, 11:19 WIB
Maichel,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Polisi di Polda Papua Barat memburu tujuh pelaku lain pembakaran diskotek Double O Sorong, pasca-bentrok yang terjadi pada 25 Januari lalu.

Kepolisian total menangkap 11 orang tersangka dalam insiden pembakaran yang menewaskan 18 orang tersebut.

Sebelumnya, aparat membekuk dua orang pelaku yang membunuh inisial KM saat bentrok. Korban disebut tewas karena dibacok.

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Pelaku Pembakaran Double O Sorong, Ini Perannya

Pembunuhan itu berdampak pada peristiwa yang lebih luas, karena massa kemudian datang dan membakar diskotek Double O Sorong.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, tujuh orang masih buron sehingga dimasukkan ke Daftar Pencarian Orang (DPO).

Ketujuh orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron dari kasus itu, antara lain NB alias T, HT, MS, HR, PA, G, dan YR.

Tornagogo menyatakan, dia berharap dalam waktu 1-2 hari upaya pengejaran jajarannya bakal membuahkan hasil.

Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ada yang berusaha menyembunyikan para pelaku.

"Saya minta semua pihak tidak ada lindungi pelaku. Semua pihak harus bertanggung jawab terhadap kasus ini," tegas Tornagogo.

"Kalau memang sudah sepakat untuk menyerahkan kepada pihak kepolisian, saya minta sebagai Kapolda untuk betul-betul kita memberikan. Tidak boleh menyembuyikan para pelaku," ujar Tornagogo Sihombing saat konferensi pers di Mapolres, Sabtu (29/1/2022).

Tornagogo melanjutkan, Sorong merupakan wajah dari Papua Barat karena menjadi tempat transit untuk berwisata ke Raja Ampat.

"Saya minta kita semua bertanggung jawab terhadap bagaimana kelangsungan normalisasi kehidupan yang ada di Sorong," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Tewasnya 18 Orang di Double O Sorong, Selamatkan Diri ke Lantai 2 hingga Terjebak Kobaran Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Regional
Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Regional
'Dirujak' Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

"Dirujak" Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Regional
Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Regional
Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Regional
3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

Regional
Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com