Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dorong Efektivitas Pembelajaran Siswa, Emil Elestianto Singgung Metode Belajar Asesmen Formatif

Kompas.com - 30/01/2022, 11:01 WIB
Tim Konten,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menghadiri acara Highly Functioning Education Consultant Services (HAFECS) yang diselenggarakan secara hybrid, Jumat (28/1/2022).

Acara tersebut mengangkat tema ekosistem pendidikan, inovasi, dan kurikulum paradigma baru 2020. Rangkaian acara turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Komaruddin Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Emil menyampaikan bahwa kemampuan komunikasi dan komunikasi interpersonal menjadi hal yang penting dimiliki oleh para siswa. Pasalnya, masih banyak siswa yang cemerlang dalam hal prestasi tetapi minim dalam hal komunikasi.

"Guru umumnya dibebani dengan target komunikasi dan pemahaman (agar siswa) bisa menjawab ujian tertulis. Padahal, siswa juga harus memiliki kemampuan komunikasi publik dan interpersonal communication untuk membangun empati dan bekerja secara kelompok," kata Emil dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Guna menumbuhkan kedua aspek tersebut, Emil mengingatkan para tenaga pengajar agar tidak hanya fokus pada kemampuan tertulis, tetapi juga kemampuan lisan para siswa.

Menurutnya, fungsi tenaga pengajar saat ini tidak lagi baku seperti dulu. Sebaliknya, alih-alih menjadi sumber pengetahuan, tenaga pengajar bisa berperan sebagai fasilitator sehingga murid dapat terjun langsung dalam proses pembelajaran.

"Nah, fungsi guru bukan sebagai knowledge provider tetapi sebagai learning fasilitator. Nantinya, siswa akan dituntut dari banyak faktor, sehingga siswa tidak hanya memahami tapi juga terekspos untuk kerja bareng," ungkap Emil.

Untuk itu, Emil menyarankan agar tenaga pengajar menggunakan metode belajar formatif asesmen. Menurutnya, metode tersebut dapat membuat proses belajar lebih efektif, baik untuk tenaga pengajar maupun siswa.

“Ada yang namanya asesmen formatif. Jadi, sebelum masuk kelas, siswa harus punya ilmu sebelum dan setelah selesai pembelajaran. Cara ini bisa meningkatkan efektifitas karena kelas bukan hanya menjadi tempat mencari ilmu baru, tetapi juga menjadi tempat dimana siswa berinteraksi memperkuat teamwork, diskusi, dan lain sebagainya," lanjutnya.

Salah satu contoh implementasi asesmen formatif dilakukan Emil saat menjadi Bupati Trenggalek pada 2016.

Lewat program Active Learning Classroom, tenaga pengajar akan berkeliling sehingga terjadi komunikasi dua arah dengan siswa.

"Formative assesment bisa meningkatkan efektivitas dalam proses pembelajaran. Karena ini mengubah posisi guru yang biasanya di depan, menjadi berkeliling," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com