Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pedagang Bakso Kediri, Kesulitan Mendapat Minyak Goreng Subsidi

Kompas.com - 30/01/2022, 08:21 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Tingginya harga minyak goreng di pasaran membuat Pemerintah ambil kebijakan satu harga dengan menyubsidinya menjadi Rp 14.000 per liter.

Kebijakan itu tentu kabar baik dan hal yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Namun rupanya itu tidak lantas membuat seluruh kalangan masyarakat bisa menikmatinya.

Baca juga: Disperindag Aceh Utara Awasi 27 Minimarket agar Jual Minyak Goreng Sesuai HET

Karena pada realitasnya, keberadaan minyak goreng dengan harga yang sudah disubdisi itu susah didapatkan. Itu setidaknya dari penuturan beberapa warga di Kediri, Jawa Timur.

Sutrisno, seorang warga yang tinggal di Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar.

"Minyak goreng ada. Tapi yang harga Rp 14.000, saya belum pernah mendapatkannya," ujar Sutrisno pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Padahal, pria yang berprofesi sebagai pedagang bakso keliling itu mengungkapkan, dirinya sudah berupaya mencarinya di beberapa toko ritel berjejaring, namun selalu mendapati stok yang kosong.

"Selalu gak kebagian stok," tutur pria yang akrab dengan sapaan Pak Utis ini.

Sehingga mau tidak mau, karena memang kebutuhan, dia terpaksa membeli minyak goreng di pasar tradisional meski dengan harga yang jauh dari harga subsidi.

Baca juga: KPPU Bawa Dugaan Kartel Mafia Minyak Goreng ke Ranah Hukum

"Di pasar harganya Rp 20.000 per kilogram dan Rp 19.000 per liter," pungkasnya.

Laila Hidayatul Fitriah, seorang warga Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mengeluhkan hal yang sama. Yakni kesulitan mendapatkan minyak goreng subsidi.

Bahkan, dia mengaku, sempat mencoba berkeliling mencari minyak goreng hingga ke sepuluh toko ritel yang berbeda, tapi pulang tetap dengan tangan hampa.

"Kemarin itu saya cari mulai dari wilayah Gurah-Gumul-Pesantren-Ngronggo, semua kosong," ujar Lailatul yang mencarikan minyak goreng untuk ibunya itu.

Dia juga berupaya mendapatkan minyak dengan harga pemerintah itu melalui grup-grup media sosial seperti Facebook. Namun tetap belum ada hasil.

Kondisi tersebut menurutnya berbeda dengan toko-toko tradisional. Stok ada tetapi harganya berbeda jauh dari ketentuan pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Regional
Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Regional
Semarang Ranking ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Semarang Ranking ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Regional
Pelajar Jadi Pelaku Vandalisme di Kota Solo, Tinggalkan Jejak Nama hingga Pengakuan Cinta

Pelajar Jadi Pelaku Vandalisme di Kota Solo, Tinggalkan Jejak Nama hingga Pengakuan Cinta

Regional
Kronologi Puluhan Siswa SD Keracunan di Bandung Barat, 1 Tewas Diduga Akibat Jajanan Cimin

Kronologi Puluhan Siswa SD Keracunan di Bandung Barat, 1 Tewas Diduga Akibat Jajanan Cimin

Regional
Gara-gara 'Curanrek', Mahasiswa di Lampung Dikeroyok Temannya

Gara-gara "Curanrek", Mahasiswa di Lampung Dikeroyok Temannya

Regional
Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Warga: Apakah Tidak Bisa Stop Masalah Penggusuran Ini?

Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Warga: Apakah Tidak Bisa Stop Masalah Penggusuran Ini?

Regional
Baliho '2024 Jatahnya Pak Prabowo Subianto' di Depan Bea Cukai Tak Dianggap Pelanggaran

Baliho "2024 Jatahnya Pak Prabowo Subianto" di Depan Bea Cukai Tak Dianggap Pelanggaran

Regional
Lambung Tangki Truk Bocor, Warga Konawe Berebut Tumpahan Solar

Lambung Tangki Truk Bocor, Warga Konawe Berebut Tumpahan Solar

Regional
Buron Kasus Jambret, Pria di Kupang Ditangkap Usai Menikah

Buron Kasus Jambret, Pria di Kupang Ditangkap Usai Menikah

Regional
Terciduk Bawa Senjata Api Rakitan, Pria di Tapin Ditangkap

Terciduk Bawa Senjata Api Rakitan, Pria di Tapin Ditangkap

Regional
Korban Tewas Kebakaran Warteg di Gambir Jakarta Dimakamkan di Tegal

Korban Tewas Kebakaran Warteg di Gambir Jakarta Dimakamkan di Tegal

Regional
Harga Beras di Bima Tembus Rp 15.000 Per Kilogram, Warga Mengeluh

Harga Beras di Bima Tembus Rp 15.000 Per Kilogram, Warga Mengeluh

Regional
10 Hektar Lebih Lahan Hutan Bukit Soeharto Terbakar

10 Hektar Lebih Lahan Hutan Bukit Soeharto Terbakar

Regional
Hadiri Rakernas Ke-4 PDI-P, Gibran: Tidak Ada Persiapan

Hadiri Rakernas Ke-4 PDI-P, Gibran: Tidak Ada Persiapan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com