KEDIRI, KOMPAS.com - Tingginya harga minyak goreng di pasaran membuat Pemerintah ambil kebijakan satu harga dengan menyubsidinya menjadi Rp 14.000 per liter.
Kebijakan itu tentu kabar baik dan hal yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Namun rupanya itu tidak lantas membuat seluruh kalangan masyarakat bisa menikmatinya.
Baca juga: Disperindag Aceh Utara Awasi 27 Minimarket agar Jual Minyak Goreng Sesuai HET
Karena pada realitasnya, keberadaan minyak goreng dengan harga yang sudah disubdisi itu susah didapatkan. Itu setidaknya dari penuturan beberapa warga di Kediri, Jawa Timur.
Sutrisno, seorang warga yang tinggal di Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar.
"Minyak goreng ada. Tapi yang harga Rp 14.000, saya belum pernah mendapatkannya," ujar Sutrisno pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).
Padahal, pria yang berprofesi sebagai pedagang bakso keliling itu mengungkapkan, dirinya sudah berupaya mencarinya di beberapa toko ritel berjejaring, namun selalu mendapati stok yang kosong.
"Selalu gak kebagian stok," tutur pria yang akrab dengan sapaan Pak Utis ini.
Sehingga mau tidak mau, karena memang kebutuhan, dia terpaksa membeli minyak goreng di pasar tradisional meski dengan harga yang jauh dari harga subsidi.
Baca juga: KPPU Bawa Dugaan Kartel Mafia Minyak Goreng ke Ranah Hukum
"Di pasar harganya Rp 20.000 per kilogram dan Rp 19.000 per liter," pungkasnya.
Laila Hidayatul Fitriah, seorang warga Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mengeluhkan hal yang sama. Yakni kesulitan mendapatkan minyak goreng subsidi.
Bahkan, dia mengaku, sempat mencoba berkeliling mencari minyak goreng hingga ke sepuluh toko ritel yang berbeda, tapi pulang tetap dengan tangan hampa.
"Kemarin itu saya cari mulai dari wilayah Gurah-Gumul-Pesantren-Ngronggo, semua kosong," ujar Lailatul yang mencarikan minyak goreng untuk ibunya itu.
Dia juga berupaya mendapatkan minyak dengan harga pemerintah itu melalui grup-grup media sosial seperti Facebook. Namun tetap belum ada hasil.
Kondisi tersebut menurutnya berbeda dengan toko-toko tradisional. Stok ada tetapi harganya berbeda jauh dari ketentuan pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.