Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8,5 Ton Pala Maluku Diekspor ke Eropa Lewat Pelabuhan Ambon

Kompas.com - 29/01/2022, 21:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Sebanyak 8,5 ton pala asal Maluku diekspor ke pasar Eropa melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Ekspor perdana pala asal Maluku oleh PT. Kamboti Rempah Maluku (KRM) ini pun memiliki nilai mencapai Rp 1,8 milar.

Pelepasan ekspor pala ini dilepas secara langsung oleh Plt Sekda Maluku Sadali Ie, di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Kebon Pala Tergenang Air Kiriman Katulampa, Anak-anak Mandi di Genangan Banjir

Menurut Sadali, Maluku memiliki komoditas unggulan yang luar biasa. Tak hanya di sektor perkebunan, tapi juga komoditas perikanan dan kehutanan.

“Kemarin kita sudah lima kali ekspor Damar, nah ini andalan kita lagi mulai muncul dan kita melakukan suatu diversifikasi lokasi ekspor. Ini kita mengarah kepada Eropa dengan persyaratan yang disampaikan tadi,” kata Sadali.

Sadali mengatakan, ekspor yang dilakukan dari pelabuhan Ambon merupakan sebuah prestasi yang dilakukan atas sinergitas yang dibangun bersama.

“Mudah-mudahan ini dapat kita dorong, sinergitas kita bangun demi mewujudkan visi pemerintah, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan, berdaulat atas gugusan kepulauan,” katanya.

Sadali mengajak semua pihak untuk dapat bersama mendorong seluruh masyarakat agar dapat memenuhi persyaratan ekspor yang dipersyaratkan oleh negara tujuan. Sebab, peluang pasar ekspor sangat luas. Sehingga diharapkan mampu berinovasi dan mencari peluang-peluang ekspor ke negara-negara lain.

“Semoga kegiatan ekspor hari ini dapat mendorong semangat, terutama bukan saja para petani pala atau komoditas lainnya, tapi yang paling utama adalah para eksportir dan seluruh pemangku kepentingan, terutama dari Bea Cukai Ambon ini yang selalu mendampingi, memberikan support kepada para eksportir,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku, Elvis Pattilesano mengatakan 8,5 ton pala yang diekspor ke Belanda itu merupakan pala terbaik asal Maluku yang telah melalui sleeksi kualitas.

“Memang agak sulit mencari 8,5 ton, karena ini pala organik, pala yang terpilih, benar-benar diseleksi, sehingga membutuhkan waktu yang lama,” katanya.

Elvis berharap, ekspor perdana di tahun 2022 ini dapat diikuti oleh ekpsor dibidnag komoditi lainnya dengan sasaran pasar eropa.

Baca juga: Cerita Ketua RT Soal Tradisi di Kebon Pala, Anak Dibiarkan Bermain Banjir agar Bisa Bantu Evakuasi

“Karena menembus pasar Eropa sangatlah sulit, ini sudah sekitar 21 tahun kita berhenti (ekspor pala),” sebutnya.

Komisaris PT. KRM, Sam Atapary, mengaku, ekspor ke Eropa saat ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama mereka telah melakukannya melalui Surabaya, dan yang kedua hari ini perdana dari Ambon.

“Ini ekspor yang kedua, pertama lewat Surabaya, lalu yang kedua ini langsung dari Ambon. Sehingga ini adalah ekspor perdana PT KRM ke Eropa lewat pelabuhan Ambon,” ungkapnya.

Dia mengaku pihaknya dapat melakukan kegiatan ekspor pala dari Ambon karena mendapat dukungan penuh dari Bea Cukai Ambon, Dinas Perindag Maluku dan berbagai berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com