KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Ursula Viustin (14), pelajar kelas 8 SMPN 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjatuh ke bawah Jembatan Liliba, Kota Kupang pada Rabu (26/1/2022).
Beruntung, korban tidak terjatuh ke dasar jembatan.
Tas yang dipakai di punggungnya tersangkut di batu karang sehingga menyelamatkan nyawanya.
"Jika saya bergerak sedikit dan tas lepas dari batu karang, saya bisa jatuh ke dasar jembatan," kata Ursula.
Baca juga: Polisi Periksa Kejiwaan Pelajar SMP di Kupang yang Terjatuh ke Jembatan Liliba
Ursula mengaku sempat berteriak ketika dia melihat ada warga melintas. Namun warga itu tak menolong karena mungkin menganggapnya hanya bermain.
Dia tak putus asa. Meski badan bagian kanan sudah keram, Ursula menarik napas dan berteriak minta tolong lagi.
Beruntung ada warga yang mendengar teriakannya dan membantunya naik ke atas jembatan.
Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.
Ursula hidup bersama ayahnya yang bernama Frangki Kitu dan dua adiknya. Sementara ibunya pergi dari rumah sejak tahun 2015.
"Ibunya sudah tinggalkan kami, saat Ursula berusia tujuh tahun dan adik yang paling bungsu berusia tiga tahun," ujar Frangki kepada sejumlah wartawan, Sabtu (29/1/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.