Namun karena selalu habis saat membeli di toko modern, ia membeli di pasar tradisional.
Baca juga: Belum Pernah Saya Beli Minyak Goreng Harga Rp 14.000, Masih seperti Harga yang Lama
"Seringnya beli minyak goreng di pasar. Soalnya pernah nyoba beli di toko modern habis terus. Sehari saya beli minyak goreng curah 1,5 liter itu Rp 28.000," ungkap warga Sragen, Jawa Tengah itu.
Lebih jauh, Hari berharap minyak goreng satu harga bisa dijangkau oleh masyarakat karena belum semuanya merasakan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengatakan, pemerintah telah membuat kebijakan mulai 1 Februari 2022 dengan mengelompokkan harga minyak goreng menjadi tiga.
Harga minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.
Selama menunggu kebijakan tersebut, kebijakan minyak goreng satu harga sebesar Rp 14.000 per liter masih tetap diberlakukan.
"Jadi saat ini minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter masih berlaku," terang Heru.
Heru mengatakan, Pemkot masih menunggu surat dari pusat mengenai pemberlakuan tiga harga minyak goreng yang dimulai pada 1 Februari 2022 itu.
"Kebijakan tiga harga ini saya belum tahu detailnya nanti suratnya kita tunggu. Karena yang harga Rp 14.000 per liter itu satu-satunya yang mengambil itu anggota Aprindo dan lainnya belum ada," terang Heru.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Berlaku 1 Februari, Mulai Rp 11.500 Per Liter
Pihaknya pun berharap kebijakan harga minyak yang dimulai 1 Februari 2022 bisa mengakomodasi keluhan semua pedagang di pasar tradisional.
"Saya belum tahu kebijakan baru ini (tiga harga) petunjuk pelasanannya seperti apa, kami belum tahu. Semoga bisa mengakomodir keluhan pedagang pasar tradisional," katanya.
Heru menerangkan, untuk harga minyak goreng di pasar tradisional sekarang masih sebesar Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per liter.
Menurutnya minyak goreng di pasar tradisional belum satu harga karena pedagang mengaku saat kulakan masih mahal.
Mereka tidak mau merugi sehingga masih menjual minyak goreng tersebut di atas harga Rp 14.000 per liter.
"Kemarin pedagang tradisional masih mengeluh setelah kulakan kok suruh jual sekian (harga Rp 14.000). Tapi setelah di ritel harganya sudah Rp 14.000 per liter mereka sepi," ungkap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.