Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jalankan Praktik Prostitusi, Puluhan Warung Remang-remang di Mojokerto Ditutup Paksa

Kompas.com - 28/01/2022, 21:33 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Puluhan warung remang-remang di Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojosari, Jawa Timur, ditutup paksa karena diduga menjalankan praktik prostitusi terselubung.

Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq mengungkapkan, penutupan paksa dan penyegelan puluhan warung remang-remang tersebut dilakukan pada Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Patung Gajah Mada Tertinggi di Indonesia Ada di Mojokerto, Berhasil Pecahkan Rekor MURI

Hingga dua pekan ke depan, Eddy menunggu itikad baik para pemilik warung untuk datang ke Kantor Satpol PP Kabupaten Mojokerto.

Para pemilik warung diminta melakukan klarifikasi serta membuat pernyataan bersedia menghentikan praktik ilegal di luar fungsi sebagai tempat jual beli makanan dan minuman.

Eddy menyebutkan, pihaknya menyegel dan menutup paksa 29 warung yang selama ini diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

Menurut dia, keberadaan warung-warung tersebut diduga sebagai kedok untuk menutupi terjadinya praktik prostitusi.

“Jadi warung-warung yang kami segel itu disinyalir hanya sebagai selubung. Di belakangnya kami duga sering terjadi praktik prostitusi,” kata Eddy kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan, upaya pembinaan, peringatan, hingga tindakan tegas sudah sering dilakukan. Namun, praktik-praktik yang mengarah pada perbuatan prostitusi masih terus terjadi.

Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menutup paksa dan menyegel puluhan warung yang diduga menjadi tempat terjadi praktek prostitusi terselubung, Rabu (26/1/2022). KOMPAS.COM/SATPOL PP KAB MOJOKERTO Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menutup paksa dan menyegel puluhan warung yang diduga menjadi tempat terjadi praktek prostitusi terselubung, Rabu (26/1/2022). 
Eddy menuturkan, pihaknya sering melakukan razia ke tempat itu dan menemukan adanya Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berada di lokasi.

Sementara di belakang warung, pihaknya menemukan adanya bilik-bilik yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

Selain itu, lanjut Eddy, ada keresahan yang dirasakan masyarakat sekitar lokasi karena makin maraknya praktik prostitusi terselubung.

“Kami pernah razia ke situ dan kami temukan ada beberapa PSK, tapi semuanya berasal dari luar Mojokerto. Warga sekitar juga mulai resah, sehingga kami ambil tindakan tegas,” ujar dia.

Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Kredit di Mojokerto dan Sidoarjo, Bank Jatim Lakukan Audit Internal

Eddy menjelaskan, penutupan paksa dan penyegelan puluhan warung remang-remang tersebut mengacu pada Perda Kabupaten Mojokerto Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

Dia berharap, langkah Satpol PP menutup paksa puluhan warung yang diduga menjadi kedok praktik prostitusi tersebut, diikuti oleh institusi lainnya agar praktik prostitusi di lingkungan itu bisa dibersihkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com