KUPANG, KOMPAS.com - Mobil angkutan desa bernomor polisi DH 1849 EB yang memuat lima orang penumpang terbalik.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya jurusan Halilulik-Atambua, Dusun Nela, Desa Nekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang bernama Ambrosia Olo (63) yang merupakan pensiunan guru tewas di tempat kejadian.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita," ujar Kasat Lantas Polres Belu Iptu Bryan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/1/2022) petang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 28 Januari 2022
Bryan menuturkan, kejadian itu bermula ketika mobil angkutan yang dikemudikan Eduardus Fouk (31) bergerak dari Halilulik menuju Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Saat itu, mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Tiba di dekat tempat kejadian perkara, ban belakang bagian kanan meletus.
Sehingga, kendaraan oleng dan kemudian terguling ke kiri.
Baca juga: 3 Daerah di NTT Ini Bebas dari Kasus DBD meski Daerah Lainnya Melonjak
Ambrosia Olo meninggal dunia setelah mengalami pendarahan dari kedua telinganya, lecet pipi kiri, luka robek pada kaki kiri, dan robek pada bagian selangkangan.
Sementara itu penumpang lainnya bernama Wilibrodus Seran (63), mengalami cedera pada bahu kiri, sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Atambua.
Baca juga: Cerita Verawati, Anak Yatim Piatu di Pedalaman NTT: Saya Biasa Dapat Beras dari Tetangga...
Sedangkan tiga penumpang lainnya, termasuk sopir selamat, tanpa luka maupun cedera.
"Dari hasil olah TKP serta keterangan saksi-saksi di TKP petugas dapat menarik kesimpulan sementara bahwa diduga pengemudi kendaraan melaju kecepatan kencang, ban kanan belakang meletus, kemudian kendaraan terguling ke kiri," kata Bryan.
Saat ini sopir telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan jenazah Ambrosia Olo telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.