Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Maluku Ancam Pidanakan Penyebar Hoaks Bentrok di Pulau Haruku

Kompas.com - 28/01/2022, 18:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif meminta warga tidak memperburuk situasi pascabentrok di Pulau Haruku dengan menyebar berita hoaks di media sosial.

Latif menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas siapa pun pelaku penyebar hokas yang meresahkan warga.

“Kita akan menindak tegas kalau ada yang menyebar hoaks dan informasi bohong kita akan tindak sesuai undang-undang ITE,” kata Latif kepada wartawan di kantor Mapolda Maluku, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: 2 Hari Temui Warga yang Bertikai di Pulau Haruku, Kapolda Maluku: Kedua Belah Pihak Sepakat Ini yang Terakhir

Latif mengungkapkan, penyebaran berita hokas tentang bentrokan yang terjadi akan sangat memengaruhi kondisi dan situasi keamanan.

Karena itu pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Tidak boleh dibiarkan karena bisa ada rekaman yang sudah lama yang sudah tidak ada kaitan dia share dan dia ekspos lagi ke media sosial sehingga itu menimbulkan keresahan,” katanya.

Baca juga: Dampak Bentrok di Maluku Tengah, 211 Rumah Warga dan 2 Ruang Kelas SD Terbakar

Satu warga ditangkap

Sejauh ini polisi telah menangkap seorang warga karena menyebarkan berita hokas soal pemalangan jalan akibat dampak bentrok warga di Pulau Haruku.

Menurut Latif langkah tegas terhadap penyebar hokas perlu dilakukan agar situasi Maluku tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Pulihkan Trauma Warga dan Anak-anak, Polda Maluku Kirim Tim ke Pulau Haruku

 

Secara umum, situasi dan kondisi di Maluku khususnya di Pulau Haruku sangat kondusif.

Karena itu ia mengimbau warga agar tetap menjaga situasi yang sangat kondusif ini.

“Saya juga harap masyarakat bisa tenang dan percayakan ini kepada kita. Saya dengan panglima dengan gubernur, harapan kita ini insiden yang terakhir,” katanya.

Untuk diketahui, saat bentrok terjadi hingga saat ini, banyak warga Maluku yang terus membantu mendinginkan situasi dengan menyebarkan pesan damai di berbagai platform media sosial.

Selain itu, banyak komunitas, ormas hingga organisasi kepemudaan ikut membuat pernyataan bersama untuk terus menjaga persaudaraan demi merawat kedamaian di Maluku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com