BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota ormas yang diamankan lantaran terlibat kericuhan saat demo di Polda Jabar bertambah.
Sebelumnya polisi mengamankan 725 orang, namun kini bertambah menjadi 731 orang.
"Jadi sejak kemarin kita melakukan pemeriksaan terhadap 725 orang tadi malam bertambah menjadi 731 orang ditambah dari penangkapan penangkapan terhadap ada beberapa yang melarikan diri," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Pria yang Naiki Patung Maung Lodaya di Mapolda Jabar Ditangkap
Seperti diketahui, saat massa aksi melakukan tindakan anarkis, polisi melakukan tindakan tegas membubarkan dan mengamankan para pendemo yang merusak fasilitas publik dan negara.
Usai polisi melakukan pembubaran, massa aksi berlarian menghindar.
Dari ratusan orang yang diamankan ini, polisi juga melakukan tes urin dan mendapatkan belasan orang positif narkoba.
Pada Kamis (27/1/2022), polisi mendapati 16 orang positif, kini anggota ormas yang positif narkoba itu bertambah menjadi 19 orang.
"Kemudian dari pemeriksaan narkoba, dari yang tadinya 16 menjadi 19 orang," kata Tompo.
Demo anggota ormas di Mapolda Jabar ini dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang, pada bulan November 2021.
Akan tetapi aksi demo dinodai dengan tindakan anarkis anggota ormas tersebut. Aksi anarkis itu pun banyak beredar di media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.