SOLO, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Solo, Jawa Tengah kembali mengalami kenaikan, meski tidak signifikan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah memprediksi terkait kenaikan kasus Covid-19 di Solo.
"Saya sudah bilang Februari-Maret pasti naik (kasus Covid-19). Iya sudah tidak apa-apa," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Retribusi Kios di Sriwedari Solo Naik Jadi Rp 600.000, Gibran Janji Beri Keringanan
Sebagai antisipasi, Pemkot Solo terus mempercepat program percepatan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun dan vaksin booster lansia.
Di sisi lain, putra sulung Presiden Jokowi mengaku telah menyiapkan isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Menurut Gibran setiap ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 mereka langsung dibawa ke sana untuk memutus rantai penyebaran virus.
"Sementara kalau ada yang positif kita kirim ke Asrama Haji Donohudan," ungkap dia.
Mengenai pelaksanaan pembelajaraan tatap muka (PTM) sekolah, Gibran mengatakan tetap berjalan terus.
Baca juga: Protes Restribusi Kios di Sriwedari Solo Naik Jadi Rp 600.000, Pedagang Surati Gibran
Jika ada sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 langsung dihentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tracing dan sterilisasi.
Sedangkan yang tidak ditemukan kasus, Gibran meminta sekolah tersebut untuk tetap menggelar PTM.
"PTM jalan saja, yang tidak ada kasus positifnya jalan saja," ungkap suami Selvi Ananda.
Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 Solo hingga Kamis (27/1/2022) jumlah komulatif sebanyak 26.127 kasus, 25.002 orang sembuh, 27 orang isolasi, lima orang dirawat inap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.