Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJ Indah Cleo Dikabarkan Jadi Korban Bentrokan di Sorong, Begini Cara Polisi Lakukan Tes DNA

Kompas.com - 28/01/2022, 08:18 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - DJ Indah Cleo dikabarkan menjadi salah satu korban tewas dalam bentrokan di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari.

Sewaktu bentrokan terjadi, perempuan bernama asli Indah Sukmadani itu sedang berada di tempat hiburan malam, Double O, yang dibakar massa.

Disjoki (DJ) asal Bukittinggi, Sumatera Barat, ini disebut menerima undangan dari tempat karaoke tersebut.

Untuk mengidentifikasi jenazah korban terbakar dalam bentrokan di Sorong, polisi membuka posko antemortem.

Posko itu dibuka sejak Rabu (26/1/2022) di Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu.

Baca juga: Dj Indah Cleo Jadi Korban Bentrokan Sorong, Keluarga ke Papua untuk Tes DNA

Seorang dokter polisi, Iptu dr Juffandi, menuturkan, pengambilan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) harus dilakukan terhadap keluarga inti, seperti anak, suami, istri atau orangtuanya, bukan sepupu, keponakan, maupun lainnya.

Juffandi mengatakan, durasi proses identifikasi bergantung pada banyaknya informasi dan akurasi data yang diperoleh.

"Itu tergantung dari kesulitan yang didapatkan. Semakin banyak informasi yang kita dapatkan dan akurasi yang kita dapatkan, baik akurasi DNA-nya maupun informasi yang diberikan itu, semakin mempermudah kami untuk mendapatkan informasi. Namun, semakin sedikit informasi yang kami dapatkan, pencocokan sangat sulit," ujarnya, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Polda Papua Barat Buka Posko Antemortem untuk Keluarga Korban Terbakar Bentrokan di Sorong

Bila data yang didapat sedikit, proses identifikasi membutuhkan waktu lebih.

"Begitu juga dengan hasil otopsi atau pemeriksaan jenazah, kalau memang kira-kira untuk mendapatkan data DNA susah, agak lama juga. Jadi tidak bisa menentukan waktu satu hari dua hari, tetapi kami bekerja lebih cepat lebih baik agar keluarga korban mendapatkan kepastian," ucapnya ditemui di posko antemortem.

Ia menuturkan, saat hari pertama pembukaan posko, baru ada enam sampel DNA keluarga yang diterima untuk dicocokkan dengan jenazah korban kebakaran akibat bentrokan di Sorong.

Saat ini, sebanyak 17 jenazah korban terbakar dalam bentrokan di Sorong sudah dimasukkan ke dalam kontainer freezer di kamar jenazah RSUD Sele Be Solu.

Baca juga: DJ Indah Cleo Dikabarkan Tewas Dalam Bentrok di Sorong, Polisi Tunggu Tes DNA, Keluarga Berangkat ke Papua

 

Keluarga DJ Indah Cleo berangkat ke Sorong

DJ Indah CleoInstagram @doubleoclubsorong DJ Indah Cleo

Pihak keluarga DJ Indah Cleo telah berangkat ke Sorong pada Rabu (26/1/2022) untuk memastikan kejelasan kabar tersebut.

"Pagi kemarin keluarga inti sudah berangkat ke Papua untuk mengikuti tes DNA," ungkap Alex Rajaes, keluarga DJ Indah Cleo di Bukittinggi, Kamis.

Baca juga: 17 Korban Tewas Terbakar Saat Bentrokan di Sorong, 14 di Antaranya Pekerja Karaoke Double O

Alex menjelaskan, pihak keluarga belum yakin apakah benar Indah turut menjadi korban tewas dalam bentrokan di Sorong.

Ditambah lagi pihak kepolisian masih melakukan identifikasi korban.

"Kami masih menunggu kepastian, karena kabar ini mengagetkan keluarga. Harapan kami persoalan ini dapat diselesaikan oleh pihak kepolisian secara hukum," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Usai Bentrok yang Tewaskan 18 Orang di Sorong

Bentrokan di Sorong yang melibatkan dua kelompok masyarakat ini menewaskan 18 orang.

Sebanyak 17 korban tewas terbakar, sedangkan satu korban lainnya tewas akibat dibacok.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sorong, Maichel; Kontributor Padang, Rahmadhani | Editor: Andi Hartik, Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com