Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Anak Anggota Geng Motor di Jambi Ditangkap, 1 Ditembak, Tersangka: Sakit, Pak...

Kompas.com - 28/01/2022, 07:06 WIB
Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap 14 tersangka anggota geng motor setelah menyatakan perang dengan gerombolan tersebut.

Salah satu tersangka, AY (19), terpaksa dilakukan tindakan tegas dengan ditembak karena melawan polisi saat mau ditangkap.

Dari 14 orang itu, 12 di antaranya anggota geng motor dan dua orang lainnya sebagai penadah barang curian.

"Kami tindak tegas. Satu orang tersangka kami tembak  di kaki sebelah kanan," kata Kapolres kKta Jambi Kombes Eko Wahyudi, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Nyatakan Perang dengan Geng Motor di Jambi, Polisi Amankan 54 Orang

Ia mengatakan, tersangka yang ditembak ini sudah masuk kategori dewasa, yakni AY berusia 19 tahun.

Tersangka mengaku telah beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP) selama dua pekan terakhir.

Saat mau ditangkap, dia melakukan perlawanan kepada petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.

Tersangka lain berjumlah 11 orang saat ditangkap tidak ada perlawanan. Mereka semua masih di bawah umur.

"Rata-rata usianya 14-16 tahun," kata Eko.

Dua tersangka lainnya bertindak sebagai penadah dari hasil pembegalan gerombolan geng motor.

Eko mengatakan, para pelaku yang ditangkap berasal dari tiga kelompok geng motor Bougenville, Selincah, dan Flamboyan.

Baca juga: Geng Motor Teror Warga Kota Jambi, Polisi: Kami Beri Tindakan Tegas Terukur

Lebih jauh, Eko menuturkan, 14 pelaku ditangkap dalam satu hari oleh tim gabungan, Selasa (25/1/2022).

Pelaku ini telah beraksi di lima TKP berbeda, yakni Aur Duri, Simpang 3 Mayang, Mayang Ujung, Tugu Keris, dan Paal Merah.

Sejumlah korban mengalami luka-luka karena dibacok oleh tersangka, sedangkan beberapa korban lainnya yang didominasi perempuan dirampas barang berharganya.

Eko sangat menyayangkan perilaku anak-anak itu yang tidak jera meskipun sudah ditangkap sampai tiga kali.

"Jadi kita sudah pernah mengamankan anak ini, bahkan ada sampai tiga kali, tetapi tidak ada efek jera," jelasnya. 

"Tersangka rata-rata tidak sekolah, jadi sebelum melakukan aksi begal, mereka minum alkohol terlebih dahulu," katanya. 

Motif


Setelah penyelidikan mendalam, motif geng motor dalam beraksi secara sadis adalah eksistensi atau pembuktian diri.

Motif selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari karena ada yang berasal dari keluarga broken home.

Para tersangka yang pernah ditangkap, kata Eko, hanya didata, diminta membuat surat perjanjian, dan dikembalikan kepada orangtua masing masing.

Akan tetapi, untuk saat ini polisi bertindak tegas dengan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Irwan mengatakan, ada kelompok remaja yang melakukan kekerasan atas dasar laporan dari pihak polsek dan nomor bantuan polisi.

"Dari laporan tersebut, kami terima itu ada kelompok remaja yang melakukan aksi kekerasan," katanya. 

Menurut Kaswandi, dari tiga kelompok yang ditangkap, saat diinterogasi mengaku tidak saling mengenal antara satu dan yang lain.

Setiap kali mereka beraksi, masing-masing mempunyai eksekutor, sehingga sudah diketahui bahwa ada lima eksekutor dari lima kejadian penyerangan dan pembegalan kelompok geng motor.

"Kelompok Bougenville kita temukan tindak pidana pencurian dan kekerasan, sedangkan kelompok Selincah dan Flamboyan merupakan kenakalan remaja," katanya di Mapolresta Jambi.

Dia juga memastikan bahwa Polda Jambi bersama Polresta dan Polsek siap menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Jambi. 

"Tidak usah resah, tidak usah takut, kami menjaminnya," jelasnya. 

Saat diwawancara, tersangka AY menggunakan kursi roda. Dia tidak bisa berjalan karena diberi hadiah timah panas oleh polisi.

Tersangka AY (19) meminta para geng motor segera bertobat karena sakit kena tembak. 

"Info untuk para geng lainnya. Cepatlah tobat, kalau tidak, kena tembak dan penjara," kata AY.

Dia menceritakan betapa sakit di bagian kakinya saat peluru menerobos masuk ke kaki kanannya.

"Sakit, Pak. Tidak bisa tidur, Pak," kata AY sembiri meringis di atas kursi roda.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku adalah smartphone, senjata tajam, dan empat sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com