KOMPAS.com - Rencana pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur berimbas pada harga tanah di daerah tersebut.
Saat ini, harga tanah di bakal ibu kota negara yang diberi nama Nusantara itu naik berkali-kali lipat.
Tak terkecuali di Sepaku, salah satu kecamatan di Penajam Paser Utara.
Baca juga: Cara Menuju Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Nusantara, dengan Transportasi Darat, Laut, dan Udara
Camat Sepaku Risman Abdul mengatakan, kenaikan harga tanah terjadi semenjak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pemindahan ibu kota negara ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara pada 2019.
Kenaikan harga untuk lahan per hektar di area pedalaman meningkat dari Rp 30 juta-Rp 50 juta menjadi Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Sementara itu, untuk area lahan yang berlokasi di pinggir jalan, harganya naik hingga miliaran rupiah.
"Kenaikan harga itu signifikan. Itu terjadi sejak diumumkan IKN. Sekarang ini sudah hitungan miliaran. Di dalam-dalam pasarnya sudah ratusan juta rupiah," ujar Risman, Kamis (27/1/2022).
Namun, masyarakat setempat justru memilih untuk menahan diri tidak menjual lahan mereka.