Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pratu Tuppal Gugur Ditembak KKB di Papua, Ayah: Hati Saya Hancur, Istri Pingsan Terus

Kompas.com - 27/01/2022, 18:03 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

JAMBI,KOMPAS.com - Salah satu dari tiga prajurit TNI yang gugur saat bertugas di Papua adalah putra terbaik Jambi, Tuppal Halomoan Baraza.

Anggota TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) ini, meninggal ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Sriyanto mengatakan, salah putra terbaik Jambi telah gugur di medan perang setelah kontak senjata dengan kelompok Separatis tadi pagi.

"Iya, putra terbaik Jambi telah gugur yang bernama Tuppal Halomoan Baraza," kata Kolonel CZI Sriyanto di rumah duka pada kamis (27/1/2022).

Baca juga: Fakta Terkini 3 Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan Beruntun KKB di Papua

Ia mengatakan jenazah Pratu sudah dievakuasi dan akan segera diterbangkan ke rumah duka yang berada di RT 19, Jalan TP Sriwijaya, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo.

Sriyanto menambahkan, Tuppal Halomoan Baraza mendapatkan kenaikan pangkat dari panglima TNI.

Kenaikan itu dari Pratu menjadi Prajurit Kepala (Praka) dan akan dikebumikan di makam pahlawan.

"Saat ini jenazah sudah dalam perjalanan, besok tiba di Jambi," katanya.

Lebih lanjut, Pratu Tuppal tersebut tugas di Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha dan tugas di Papua.

"Dia mengalami luka tembak di bagian perut dan saat dalam evakuasi meninggal dunia," kata Kolonel CZI Sriyanto.

Sementara itu, ayah Tuppal yang bernama Tindas Baraza mengatakan, anaknya sudah lima tahun tugas dengan penuh harapan. Tapi sayang sekarang sudah pupus harapan.

"Kami selaku orangtua bangga, karena dia gugur saat tugas negara," katanya.

Menurut Tindas, itulah resiko menjadi tentara, apapun tingkatan, pengabdian kepada negara yang paling utama.

"Hati saya hancur, sehancur-hancurnya, karena satu-satunya harapan akan menggantikan saya. Sebentar lagi saya akan pensiun," kata Tindas di rumahnya.

Baca juga: Duka Keluarga Serda Rizal yang Gugur Ditembak KKB di Papua: Awalnya Tak Percaya, tetapi...

Lebih lanjutnya, Tindas menceritakan dirinya memang sangat mendukung anaknya untuk masuk menjadi anggota TNI.

"Ya apa boleh buat. Istri saya mendengar kabar langsung syok dan pingsan terus," sebut Tindas.

Ia menyebut dirinya dan keluarga mengetahui kabar terkait anaknya gugur di medan perang, sekitar pukul 8.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com