Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Datangi Rumah Kader PDI-P yang Kirim Video Minta Bantuan

Kompas.com - 27/01/2022, 17:10 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi rumah seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bernama Supali (54) di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (26/1/2022).

Ganjar datang dengan membawa bantuan sembako ke rumah Supali. Dia juga siap membantu merenovasi rumah yang ditempati bersama ibunya itu agar lebih layak huni.

Supali tinggal bersama ibunya yang sudah sepuh. Ia meminta maaf ke Ganjar karena mengirimkan video untuk meminta bantuan.

Baca juga: Muncul Varian Omicron di Jateng, Ini Peringatan Ganjar Pranowo

Laki-laki itu juga meminta maaf karena kondisi rumahnya seperti itu.

"Ngapuntene pak, nggriyone kadhos meniko (maaf pak, rumah saya seperti ini)," kata Supali saat disambangi Ganjar.

Supali mengatakan nekat mengirim video ke Ganjar karena melihat ada kader lain yang menolak.

Ia yang merasa membutuhkan, memberanikan diri meminta bantuan ke Ganjar.

"Rumah saya saja seperti ini, terus kemarin ada bantuan dari Pak Ganjar kan ditolak. Daripada ditolak, mending buat saya, saya masih butuh," ucapnya.

Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Bertemu Keluarganya yang Jadi Transmigran di Lampung

Supali tak menyangka Ganjar langsung merespons video itu. Ia datang ke rumahnya dan membantu sembako sekaligus memperbaiki rumahnya.

"Seneng, besok rumah saya jadi layak huni. Saya berharap, teman-teman pengurus partai, mari kita bangun solidaritas dan kebersamaan membantu sesama seperti Pak Ganjar," ujarnya.

Rumah Supali berdinding papan dengan atap yang terlihat berlubang. Dapur dan tempat tidurnya juga jauh dari kata layak.

"Ya mengko didandani ya (nanti diperbaiki). Tapi titip pak kades, nanti gotong royong ya, sambatan. Jadi bisa guyub rukun dan bermanfaat. Nanti diperbaiki, enggak usah besar-besar, yang penting sehat. Tolong jendelanya diperbanyak ya, biar sirkulasi udara bagus," ucap Ganjar.

Selain pada Supali, di tempat itu ada satu lagi kader PDI-P yang dibantu Ganjar.

Baca juga: Pakar Psikologi Politik Solo Sebut Puan dan Ganjar Bisa Pecah Kongsi saat Pilpres 2024

Ia adalah Aris, kader PDI-P yang kakinya patah karena kecelakaan. Sehari-hari, Aris menggunakan kaki palsu dan sudah tidak diganti sejak 15 tahun lalu.

Ganjar mengatakan, sengaja berkeliling ke rumah kader-kader PDI-P untuk memberikan bantuan. Hal itu dilakukan sebagai tanda cinta dalam rangka memperingati hari lahir PDI-P.

"Ini kan masi bulan Januari, masih bulan kelahiran PDI-P. Jadi, saya itu sering dapat masukan dari kawan-kawan tentang kondisi rumah kader yang tidak layak. Hari ini kita ketemu salah satu kader bernama mas Supali, dia tinggal bersama ibunya di rumah ini," katanya.

Rumah itu, lanjut Ganjar, memang tidak layak ditempati. Untuk itu, ia ingin membantu agar Supali dan ibunya bisa lebih nyaman tinggal di sini.

"Tadi juga ada ketua ranting kakinya dulu kecelakaan, maka butuh kaki palsu baru. Kawan-kawan kader menyampaikan sudah 15 tahun kaki palsunya tidak ganti, maka saya bantu," imbuhnya.

Baca juga: Tak Ada Ganjar Pranowo Saat Puan Maharani Resmikan Pasar Legi Solo, ke Mana?

Tak hanya itu, untuk masyarakat umum juga tetap diperhatikan dengan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

"Saya tadi bilang ke pak kades, camat agar yang sifatnya masyarakat umum silakan diusulkan saja. Ada program RTLH baik yang bersumber dari pemprov, kabupaten dan kota, bahkan dari CSR Baznas. Nanti kita selesaikan semuanya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com