Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Taman Nasional Kelimutu Ditutup 2 Hari

Kompas.com - 27/01/2022, 13:09 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara karena cuaca buruk yang melanda wilayah itu.

Kepala Balai TN Kelimutu Hendrikus Rani Siga mengatakan, penutupan itu berlaku selama dua hari.

Baca juga: Jumlah Turis di Taman Nasional Kelimutu Tahun 2021 Menurun akibat Pandemi

"Jadi hanya berlaku dua hari yakni mulai Kamis (27/1) hari ini sampai dengan Jumat (28/1) besok," kata Hendrikus seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/1/2022).

Keputusan penutupan itu diambil setelah memperhatikan surat peringatan cuaca dini yang didapat dari BMKG pada 26 Januari. Dalam surat itu disebut adanya potensi bibit siklon tropi 91 W di Laut Sulu.

Hal itu bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon, salah satunya TN Kelimutu. Hendrikus menambahkan, kondisi itu diprediksi berujung pada hujan deras disertai kilat dan angin kencang.

Baca juga: Taman Nasional Kelimutu Buka Saat Tahun Baru, Ini Syarat Pengunjung

Hendrikus menegaskan, pihaknya tak ingin terjadi hal yang berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung. Apalagi, petugas di lapangan menyebut hujan disertai angin kencang telah terjadi di TN Kelimutu.

Kawasan TN Kalimutu akan ditutup hingga Jumat. Namun, petugas akan tetap melihat kondisi di lapangan. Jika cuaca telah membaik, kawasan TN Kelimutu akan dibuka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com