KOMPAS.com - Sopir dan kernek angkot yang memerkosa penumpangya di dalam mobil angkot ditangkap polisi.
Diketahui, kedua pelaku yakni berinisial IS (22), dan GG (24). Sementara korban berinisial SP (24).
Mereka ditangkap polisi di dua tempat berbeda yakni di Tigaraksa dan Cikupa.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku ternyata merupakan residivis kasus pemerkosan dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Saat ini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolresta Tangerang.
"Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dan Pasal 285 KUHP dan/atau Pasal 340 juncto 53 KUHP dan/atau Pasal 338 juncto 53 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Oknum PNS yang Lempar Bom Molotov Saat Acara Pelantikan Pejabat di Ketapang Jadi Tersangka
Kronologi kejadian
Kejadian itu berawal saat korban berinisial SP hendak ke Cikande, Kabupaten Serang, menjenguk orangtuanya yang baru datang dari Lampung, Kamis (20/1/2022) dini hari.
Korban, berangkat dari kontrakannya di Balaraja dengan menaiki angkot kedua pelaku jurusan ke Serang.
Saat itu, di dalam angkot tersebut tidak ada penumpang lain kecuali korban, dan dua pelaku.
Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru
Di tengah perjalanan, di sekitar SPBU Gombong, Balaraja, kernet angko itu tiba-tiba menutup pintu, dan langsung menganiaya korban secara berulang kali.
"Kernet angkot juga menimpakan ban serep yang berada di bawah kursi penumpang," ujarnya.
Saat tidak sadarkan diri, korban kemudian diperkosa oleh sopir di dalam angkot dalam perjalanan ke Cikande.
Untuk menghilangkan aksinya, kedua pelaku ini kemudian melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban dengan cara dicekik dan memukulnya.
Setelah itu, pelaku membuang korban ke Sungai Ciujung dengan cara dilempar dari atas jembatan di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Sebelumnya, barang berharga milik korban sempat diambil oleh pelaku.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Utama yang Bacok Ibu dan Anak di Bandung Barat
Saat dilempar ke sungai, kata Zain, korban tiba-tiba tersadar dan meminta tolong ke warga.
"Korban tiba-tiba sadar saat sampai di air, kemudian menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai untuk selanjutnya korban meminta bantuan kepada orang yang berada di sekitar sungai,” ungkapnya.
Kemudian, bersama warga, korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya hingga kedua pelaku ditangkap.
Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh
(Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.