Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Mahasiswa Demo Wali Kota Lhokseumawe, Desak Tertibkan Pungli di Sekolah

Kompas.com - 26/01/2022, 16:45 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Serikat Mahasiswa Nasional Indonesia (SMNI) Lhokseumawe berdemonstrasi di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Rabu (26/1/2022).

Mereka menuntut agar Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menertibkan aksi pungutan liar (pungli) dengan modus penjualan lembar kerja siswa (LKS) di sekolah dasar (SD) dalam Kota Lhokseumawe.

Mereka juga meununtut pencopotan jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lhokseumawe, Ibrahim.

Baca juga: Bupati Kebumen Perintahkan Pecat Kepala Pasar Tumenggungan dan Semua ASN-nya Buntut Kasus Pungli

Kordinator aksi Beni Murdani dalam orasinya menyebut, mereka menerima informasi dari sejumlah sekolah dasar (SD) terkait praktik guru yang menjual LKS.

Hal itu bertentangan dengan UU Nomor 22/2021 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Satuan pendidikan dilarang melakukan kegiatan pengadaan dan menjual buku termasuk LKS.

“Praktiknya lima LKS dijual seharga Rp 60.000. Ada juga sekolah yang menjual langsung enam LKS seharga Rp 70.000,” katanya.

Dia meminta Kejaksaan Negeri Lhokseumawe turun tangan mengusut praktik tersebut.

“Sehingga bisa jadi efek jera bagi siapa pun pelakunya,” katanya.

Aksi itu diterima oleh Asisten I Pemerintah Kota Lhokseumae Maksalmina.

Maksalmina berjanji akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Lhokseumawe Ibrahim untuk mendengarkan penjelasan dalam kasus itu.

“Kita juga akan lihat rujukan aturan Mendikbud apakah dibolehkan atau tidak. Jika tidak dibolehkan, maka akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku. Masukan mahasiswa kita terima dengan tetap mengedepankan prinsip praduga tak bersalah,” pungkasnya.

Setelah itu, aksi mahasiswa bubar dengan tertib dan dikawal oleh puluhan polisi dari Polres Lhokseumawe.

Baca juga: Usut Dugaan Pungli Berkedok Iuran Keamanan Pasar di Blora, Kepala Pasar Diperiksa Polisi

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Lhokseumawe, Ibrahim tak mau menanggapi tuntutan mahasiswa itu.

Dia hanya mengatakan sedang rapat dengan Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan.

“Maaf saya sedang rapat,” pungkasnya dihubungi lewat telepon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com