TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Tasikmalaya menyebabkan dampak kerusakan serius di 31 lokasi bencana di tujuh kecamatan, Selasa (25/1/2022).
31 pohon tumbang di lokasi berbeda itu menghalangi jalan serta menimpa kendaraan dan rumah warga di permukiman padat penduduk.
"Ada 31 pohon tumbang di 31 lokasi, ada yang halangi jalan, timpa kendaraan, rumah warga. Kemarin cuaca ekstrem sekejap dan dampaknya luar biasa. Semua TNI-Polri, BPBD dan Pemkot semua turun membereskan pohon tumbang supaya tak ganggu aktivitas masyarakat," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Pasangan Kekasih di Tasikmalaya Tipu 300 Orang dengan Modus Investasi Bodong, Kerugian Rp 5,7 Miliar
Ivan menambahkan, pihaknya melaksanakan berbagai upaya antisipasi bencana agar tak terulang lagi dengan memotong pohon-pohon berusia tua dan rawan tumbang saat dilanda cuaca ekstrem.
"Kita ini di Kompleks Olahraga Dadaha dulu, karena di sini banyak pohon besar rawan tumbang dan dilakukan pemotongan oleh semua dinas terkait. Kita juga meminta kepada masyarakat untuk memangkas pohon berusia tua yang rawan di lingkungannya masing-masing," tambah Ivan.
Terkait adanya pohon tumbang, Ivan mengatakan tidak adanya korban jiwa.
Baca juga: Pembobol ATM di Tasikmalaya Ditangkap Satpam Bank, Tepergok Rusak Mesin dengan Tangan Kosong
"Alhamdulillah, kejadian kemarin tak ada korban jiwa tapi memberikan dampak kerusakan besar meski hujan sebentar dan sore hari," tambahnya.
Seusai kejadian ini, lanjut Ivan, pihaknya menetapkan wilayah Kota Tasikmalaya berstatus siaga darurat bencana sesuai dengan keputusan Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf.
Adapun semua penanganan dan dampak bencana bagi para warga yang terdampak sedang diupayakan lewat anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Pemkot Tasikmalaya.
"Karena ini kejadian tak direncanakan. Kita bisa tanggulangi dengan biaya BTT. Makanya untuk biaya darurat kita turunkan dari dinas sosial untuk bantuan makanan dan terkena dampak paling utama," kata Ivan.
Sampai beberapa hari ke depan, kata Ivan, pemerintah daerah mengingatkan masyarakat bahwa cuaca ekstrem masih bisa terjadi sesuai prediksi BMKG sebelumnya.
"Saya harap semua masyarakat waspada jika terjadi hujan besar lagi disertai angin kencang. Apalagi seperti kemarin hujan deras disertai angin dan hujan es juga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.