Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Minta Masyarakat Tidak Menyebarkan Foto dan Video Situasi Bentrok dan Kondisi Korban"

Kompas.com - 26/01/2022, 12:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengimbau warga tidak menyebarluaskan foto dan video bentrokan warga dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, ke media sosial.

Polda Maluku juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu liar yang dibuat orang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah, Polisi Minta Warga Tahan Diri

“Kami minta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan foto-foto dan video situasi bentrok maupun kondisi korban, kalau bisa itu jangan di sebar,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Roem menjelaskan, masyarakat seharusnya membantu polisi dan TNI untuk menenangkan situasi agar tetap aman dan damai.

Menurutnya, menyebarkan foto dan video korban bentrok dan situasi bentrokan di Pulau Haruku hanya akan memunculkan rasa bermusuhan di masyarakat. Hal itu tidak baik dilakukan dalam kondisi saat ini.

“Dengan adanya penyebaran foto dan video belum tentu juga itu kondisi sebenarnya di sana bisa juga itu dari tempat-tempat lain lalu memanfaatkan situasi yang ada di sana. Jadi sekali lagi jangan sebarkan foto maupun video yang terkait dengan kondisi di sana,” ungkapnya.

Roem menambahkan, TNI dan Polri sudah dikerahkan ke lokasi untuk meredam bentrokan di wilayah itu.

Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022)
Oleh karena itu, ia meminta warga, khususnya di Kota Ambon, agar tidak terprovokasi dengan isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

“Sekali lagi mari kita jaga situasi Maluku yang sudah snagat kondusif ini, jangan lagi ada yang terpancing dengan isu-isu yang sengaja diembuskan untuk memecah belah kita orang Maluku,” pintanya.

Sebelumnya, bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Rabu (26/1/2022).

Bentrokan yang diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan itu menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.

Baca juga: Seorang Polisi Tertembak Saat Mengamankan Bentrokan Warga di Maluku Tengah, Begini Kondisinya

Bentrokan juga menyebabkan dua warga meninggal dunia dan tiga warga lainnya terluka.

Untuk mencegah bentrok terus berlanjut, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan ke wilayah itu guna menyekat perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com