YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan penularan dari empat orang yang dinyatakan probable Covid-19 varian Omicron sudah berhenti penyebarannya.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, sampai saat ini untuk klaster keluarga di Kapanewon Playen sudah berhenti tracing-nya.
Soal hasil pemeriksaan empat sampel probable Omicron, Dewi masih menunggu hasil laboratorium.
Baca juga: Satgas Covid-19: Mayoritas Pasien Omicron Sudah Sembuh
"Betul Probable Omicorn tetapi memastikannya harus dengan WGS (whole genome sequencing). Kita tunggu saja hasilnya," kata Dewi dalam keterangannya Rabu (26/1/2022)
"Tetapi kasus tersebut sudah tidak ada perkembangan, sudah berhenti. Insya Allah sudah aman," kata dia.
Dewi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski kasus di Gunungkidul landai.
Dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul hingga Selasa (25/1/2022) tercatat ada sembilan kasus aktif.
Sebelumnya diberitakan, empat sampel dari Kabupaten Gunungkidul yang diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali Penyakit (BBTKLPP) dinyatakan probable Omicron.
Baca juga: 4 Sampel dari Gunungkidul Dites PCR SGTF, Hasilnya Probable Omicron
Pemeriksaan empat sampel tersebut menggunakan metode PCR S-Gene Target Failure (SGTF).
Kepala Dinas Kesehatan Daeeah Istimewa Yogyakarta Pembajun Setyaning Astutie menyampaikan empat sampel tersebut dikirim dari Kabupaten Gunungkidul.
Tetapi, untuk mengetahui kepastian empat sampel terpapar varian Omicron masih menunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS).
"Ada berapa PCR SGTF probable, dari BBTKLPP ada 4. Sudah ada kasus SGTF dengan hasil probable positif kita menunggu WGS-nya," ujar Pembajun.
Pembajun menegaskan ada tidaknya paparan Virus Corona varian baru tergantung dari hasil WGS.
"SPCR GTF salah satu cara sebelum WGS. Betul WGS lama, SGTF itu hanya melihat proteinnya," kata dia.
Dijelaskan Pembajun hingga sekarang, terdapat 33 sampel yang dikirim ke Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM untuk dilakukan WGS.
Baca juga: Muncul Varian Omicron di Jateng, Ini Peringatan Ganjar Pranowo
Sedangkan empat lainnya dikirim ke BBTKLPP.
"Data sementara ini yang dibawa ke FKKMK UGM 33 dan dikirim ke BBPTKLPP sebanyak empat," ungkapnya.
Dari total 33 yang dikirim ke FKKMK UGM belum diketahui hasilnya karena mengalami kendala teknis, sehingga belum bisa disampaikan hasil dari WGS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.