Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Gunungkidul Pastikan Penularan Probable Omicron Sudah Berhenti

Kompas.com - 26/01/2022, 11:08 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan penularan dari empat orang yang dinyatakan probable Covid-19 varian Omicron sudah berhenti penyebarannya.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, sampai saat ini untuk klaster keluarga di Kapanewon Playen sudah berhenti tracing-nya.

Soal hasil pemeriksaan empat sampel probable Omicron, Dewi masih menunggu hasil laboratorium.

Baca juga: Satgas Covid-19: Mayoritas Pasien Omicron Sudah Sembuh

"Betul Probable Omicorn tetapi memastikannya harus dengan WGS (whole genome sequencing). Kita tunggu saja hasilnya," kata Dewi dalam keterangannya Rabu (26/1/2022)

"Tetapi kasus tersebut sudah tidak ada perkembangan, sudah berhenti. Insya Allah sudah aman," kata dia.

Dewi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski kasus di Gunungkidul landai.

Dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul hingga Selasa (25/1/2022) tercatat ada sembilan kasus aktif.

Sebelumnya diberitakan, empat sampel dari Kabupaten Gunungkidul yang diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali Penyakit (BBTKLPP) dinyatakan probable Omicron.

Baca juga: 4 Sampel dari Gunungkidul Dites PCR SGTF, Hasilnya Probable Omicron

Pemeriksaan empat sampel tersebut menggunakan metode PCR S-Gene Target Failure (SGTF).

Kepala Dinas Kesehatan Daeeah Istimewa Yogyakarta Pembajun Setyaning Astutie menyampaikan empat sampel tersebut dikirim dari Kabupaten Gunungkidul.

Tetapi, untuk mengetahui kepastian empat sampel terpapar varian Omicron masih menunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS).

"Ada berapa PCR SGTF probable, dari BBTKLPP ada 4. Sudah ada kasus SGTF dengan hasil probable positif kita menunggu WGS-nya," ujar Pembajun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Regional
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Regional
Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Regional
Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Regional
Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Regional
Komika Lampung yang Tampil di Acara 'Desak Anies' Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Komika Lampung yang Tampil di Acara "Desak Anies" Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Regional
Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Regional
200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

Regional
Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Regional
Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Regional
Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Regional
Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Regional
12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

Regional
Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Regional
PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com