Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Semarang Dilanda Banjir dan Longsor Setelah Diguyur Hujan Deras

Kompas.com - 26/01/2022, 10:57 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com- Hujan deras yang terjadi sejak sore hari pada Selasa (25/1/2022) menyebabkan serangkaian bencana di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang terjadi di beberapa wilayah.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, longsor terjadi di Dusun Krajan Desa Gebugan Kecamatan Bergas.

Baca juga: Mensos Risma Beri Bantuan Warga Terdampak Tanah Longsor di Semarang, Ibu Korban Menangis

 

Rumah milik Sumardi yang dihuni tiga jiwa bagian pondasinya ambrol.

"Mengakibatkan tembok rumah bagian kamar tidur dan ruang shalat ambrol dengan ukuran 3x6 meter. Material tanah yang longsor masuk ke rumah Bapak Sulis setinggi 20 sentimeter," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto.

Ditambahkan, longsor juga menyebabkan jalan Branggah-Lerep tertutup.

"Petugas langsung mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi material agar tidak menganggu akses," ungkap Heru.

Baca juga: Kumpulan Berita Harian Bandung Terpopuler: Jenazah Ibu Peluk Anak di Tengah Timbunan Longsor

Sementara luapan sungai menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Di antaranya terjadi di Perumahan Cemara Susukan Ungaran Timur, Genuk, dan Babadan.

"Untuk daerah yang mengalami banjir, anggota BPBD dan relawan melakukan assesment dengan turun di lapangan," kata dia.

Untuk pohon tumbang, di antaranya terjadi di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur.

Akibat pohon tumbang, dua rumah warga rusak. Rumah Sukini tertimpa pohon pete dan rumah Joko, terkena pohon suren.

"Tim TRC BPBD Kabupaten Semarang menuju lokasi untuk evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah dan menyerahkan paket kerja bakti," kata Heru.

Baca juga: Longsor di Mandeh, Akses Jalan ke Puncak Jokowi Tertutup Total

Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspasa karena saat ini intensitas hujan sedang tinggi.

"Jika ada tanda-tanda bencana langsung hubungi petugas untuk langkah antisipasi," imbaunya.

Sementara seorang warga Budi mengatakan hujan deras berlangsung lama menyebabkan luapan air di sungai.

"Ini banjir menganggu warga karena terjadi saat jam pulang kerja, genangan sampai sekira 20 sentimeter," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com