Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan 35.000 Dosis Vaksin Anak, Pemkot Mataram Dipasok Jatah Kabupaten

Kompas.com - 25/01/2022, 22:52 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih kekurangan 35.000 dosis vaksin untuk anak 6-11 tahun. 

Hingga kini baru 15.000 dosis vaksin Sinovac yang diberikan kepada anak-anak sepanjang Januari 2022. 

"Kita masih kekurangan 35.000 dosis dari 50.000 yang ditargetkan untuk tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 Booster, RSUD Mataram: Warga Luar Kota Juga Kami Layani

Pihaknya masih menunggu kiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang menjanjikan akan mengirimkan stok vaksin saat pertemuan kordinasi dengan tim Satgas Covid-19, Polda NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUD NTB, petugas kesehatan TNI dan pelabuhan, di Aula RSUD Kota Mataram pada Senin (24/1/2022).

"Provinsi akan berikan cadangan mereka 3.000 dosis Sinovac, akan dikirimkan juga 3.000 dosis dari Lombok Utara. Sementara kita di Kota Mataram ada stok 2.500 dosis, jadi tersedia 8.500 dosis untuk langsung digunakan," ujar Usman.

Jatah dari kabupaten

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menekankan bahwa cadangan yang ada di povinsi akan segera dikirimkan ke Kota Mataram guna mengatasi kekurangan vaksin.

Sementara vaksin yang lamban pengunaannya di kabupaten juga akan dialihkan ke Kota Mataram.

Ia mengungkapkan, dari Lombok Utara sudah diambilkan 3.000 dosis dari 5.600 stok Sinovac di Lombok Utara.

Pekan ini akan ditarik juga dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 25.000 dosis.

Baca juga: Kota Mataram Mulai Vaksin Anak 6-11 Tahun, Sasar 51.000 Siswa SD

Fikri mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan vaksinasi di Kota Mataram, terutama untuk anak-anak, karena antusiasme pelaksanaan vaksin di Kota Mataram cukup tinggi.

"Karena semangatnya, sehingga jika ada stok vaksin di kabupaten kota yang delay, seperti dari Lombok Utara dan Lombok Tengah akan kita alihkan untuk mencukupi kebutuhan Kota Mataram, " jelas Fikri.

Ia menuturkan, capaian vaksin tahap pertama di Kota Mataram telah mencapai angka 110 persen. Sementara memasuki tahap kedua sudah mencapai 70 persen.

Angka ini terbilang sangat tinggi dibanding kabupaten/kota lainnya.

"Kita juga lihat capaian vaksin untuk lansia mencapai 60 persen, banyak permintaan vaksin tetapi kosong, sehingga jika ada stagnasi pelaksanaan vaksin di kabupaten kita boleh menggeser ke wilayah Mataram, karena itu kewenangan kita di Dinkes Provinsi NTB," kata Fikri.

Baca juga: 3 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Booster di Padang Panjang

Keluhan stok vaksin

Sebelumnya, sejumlah tenaga kesehatan dan vaksinato rmengeluhkan kurangnya stok vaksin untuk anak-anak. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com