Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Presiden Serius terhadap Perlindungan Anak

Kompas.com - 25/01/2022, 21:18 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengapresiasi penanganan kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak perempuan berinisial CT (10) di Manado.

Hal tersebut disampaikannya sesaat usai melakukan diskusi bersama aparat penegak hukum (APH) dan stakeholder terkait, di Mapolda Sulut, pada Selasa (25/1/2022).

"Tentunya kami ingin menyampaikan apresiasi kepada Pak Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno beserta jajarannya, terkait dengan penanganan kasus dugaan kekerasan seksual di Manado ini," ujar dia.

Baca juga: Diduga Diperkosa hingga Pendarahan, Gadis 10 Tahun di Manado Dirawat di RSUP Kandou

Mengenai kasus dugaan pemerkosaan tersebut, Bintang Darmawati menuturkan, dari awal pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kita sudah tahu, dari pihak Polda Sulut, pemerintah daerah melalui Dinas PPPA, serta pihak RSUP Prof Kandou Manado sudah menyampaikan (penyebab meninggalnya korban), termasuk langkah-langkah dan fakta dari pada kasus ini," jelasnya.

Pada kesempatan itu pula, Bintang meminta bantuan media terkait pemberitaan yang bias di masyarakat.

“Inilah yang ingin kita luruskan bahwa dari semua pihak sudah memberikan pendampingan yang terbaik kepada korban,” tuturnya.

Pihaknya pun mempercayakan lebih lanjut penanganan kasus dugaan kekerasan seksual ini kepada pihak kepolisian.

“Kami sudah komitmen, apalagi kasus yang korbannya adalah anak-anak. Bapak Presiden RI memberikan perhatian yang sangat amat serius terhadap perlindungan anak, apalagi anak menjadi korban," ucapnya.

Baca juga: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak 10 Tahun di Manado

"Artinya apa, komitmen dari rekan-rekan APH di Sulut khususnya di Manado melalui penanganan laporan di Polresta Manado, kemudian penanganan dari teman-teman di daerah, tidak hanya ditangani satu dinas, tetapi lintas sektoral. Sudah ada sinergi dan kolaborasi untuk memberikan kepentingan yang terbaik kepada korban," tambah Bintang.

Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno menambahkan, kasus dugaan kekerasan seksual ini sudah masuk tahap penyidikan.

"Kasusnya yang sekarang sudah sampai pada tingkat penyidikan, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat terang dugaan tindak pidana tersebut," sebut Mulyatno.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Manado, Sulut, korban dugaan pemerkosan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Dugaan Pemerkosaan Anak yang Meninggal karena Leukemia, Kapolda Sulut: Kita Terus Lakukan Penyidikan

Gadis belia itu meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Manado pada Senin (24/1/2022) pukul 07.25 Wita.

Korban sudah menjalani perawatan sejak 29 Desember 2021. Korban kemudian dimakamkan di Desa Senduk, Tombariri, Minahasa, pada Senin (24/1/2022) sore.

Menurut penjelasan Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado dr Jimmy Panelewen, meninggalnya CT disebabkan karena penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya.

"Kematian disebabkan karena pasien mengalami kanker darah," kata Jimmy, dalam konferensi pers, Senin (24/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com