Dia meminta warga tetap waspada dan tenang, serta memercayakan informasi resmi dari BMKG terkait gempa yang melanda wilayah mereka.
Sementara warga di Lingkungan Irigasi, Ampenan Kota Mataram, Azhar Zaini mengatakan, saat gempa dia dan warga tengah menjalani ibadah shalat Subuh.
Gempa terjadi setelah rekaat kedua.
"Terasa guncangannya saat rekaat terakhir, untungnya sebentar, dan semua jemaah menyelesaikan salat Subuh, kerena memang tak ada gempa susulan," kata Azhar.
Baca juga: Jelang MotoGP, 70 Persen Warga Lombok Tengah Jadi Target Vaksinasi Booster
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,6 menguncang Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (25/1/2022).
Gempa juga diasakan hingga Kota Mataram. Tak ada kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Dalam siaran persnya, PLH Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Eka Sri Sulistianingsih, Selasa (25/1/2022) menyebutkan bahwa gempa terpusat di wilayah Lombok Barat.
"Gempa berlokasi di darat pada jarak 10 km tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 km," tutur Sri.
Baca juga: Pelaku yang Rampok 1 Keluarga di Lombok Ditangkap
Plh Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Eka Sri Sulistianingsih menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 8,78° LS; 116,14° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 kilometer Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," jelas Sri.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.