KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang langsung melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran atau transmisi lokal Covid-19 varian Omicron.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi antar pihak terkait setelah dua warganya terpapar Omicron dari transmisi lokal.
Tujuannya untuk mencegah penyebaran Omicron secara cepat.
Baca juga: Dua Warga Karawang Terpapar Omicron dari Transmisi Lokal
"Mau rapatkan dengan Muspida (musyawarah pimpinan daerah). Kami undang PHRI (perhimpunan hotel restoran Indonesia), kawasan (industri), Korwil (koordinator wilayah), Camat, Puskesmas," ucap Cellica di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Bupati Karawang, Selasa (25/1/2021).
Menurut ahli, kata Cellica, Omicron lebih cepat dari varian Delta, meski kasusnya lebih ringan.
Baca juga: Petani di Karawang Tewas Dibunuh oleh Istri dan Kekasih Gelapnya, Ini Motifnya
Karena itu, pihaknya akan memasifkan pelacakan di wilayah yang terdapat warga yang terinfeksi varian Omicron.
"Itu hal-hal yang kami diskusikan," ungkap dia.
Disamping itu, pihaknya juga berencana membuat tempat isolasi terpusat (isoter) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Islamic Center Karawang.
Adapun isoter itu diperuntukan bagi warga Karawang yang terpapar Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan telah menjalani isolasi 10 hari di Wisma Atlet, Jakarta.
"Kita isolasi kembali. Karena ada kasus di hari ke-12 positif. Masa inkubasi kami perhatikan secara detail," ungkapnya.
Cellica berharap semua pihak ikut gotong-royong mengantisipasi penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
"Potensi penyebaran secara cepat, harus kita antisipasi sejak awal. Kami harap semua tetap waspda. Jangan panik, tapi bismilah," kata Cellica.